top of page

Membangun Peradaban Ibu Profesional di Negeri Sakura

Updated: Dec 11, 2017


Tahun 2017 merupakan tahun yang cukup mengesankan bagi saya. Bagaimana tidak? Tahun ini adalah tahun dimana saya bergabung dengan Institut Ibu Profesional. Sebuah wadah yang mempertemukan saya dengan ibu-ibu seperjuangan di berbagai penjuru dunia. Dengan berbagai latar belakang dan cerita unik merantau di masing-masing negara, kami disatukan oleh kesamaan misi. Kelas Matrikulasi Institut Ibu Profesional Luar Negeri Batch #4 menjadi kelas pertama bagi saya, yang tidak hanya bermakna sebagai kelas secara denotatif. Melainkan juga sudah menjadikan kita sebagai keluarga besar yang saling mendukung satu sama lain. Dengan dibimbing oleh fasilitator yang berkompeten, kami belajar adab menuntut ilmu dan mengenali diri sendiri sesuai peran yang sudah Allah SWT berikan. Banyak sekali materi yang diajarkan. Selain sesi diskusi, ada pula sesi curhat dan bercanda sehingga suasana WAG (Whatsapp Group) kelas menjadi hangat dan tidak kaku.

Di kelas ini saya belajar menjadi Koordinator Mingguan dan Ketua Panitia Wisuda Matrikulasi IIP Luar Negeri Batch #4 yang ditayangkan secara live di youtube. Untuk rekamannya bisa dilihat di:

Kemampuan memimpin anggota dari negara-negara yang berbeda (kesibukan dan jam siang malam yang berbeda), memanajemen waktu dan anggota, bertanggung-jawab terhadap amanah yang dipercayakan, skill mengedit video dan teknis streaming, semua kesempatan itu menjadi pengalaman seru bagi saya. Ditambah dengan kerja-sama teman-teman tim yang cekatan dan totalitas dalam persiapan serta pelaksanaan wisuda.

Setelah wisuda dan mendapatkan sertifikat sebagai "Best Participant - Wisudawati Terbaik Matrikulasi IIP Luar Negeri Batch #4",

saya berlanjut naik ke kelas Bunda Sayang Internasional Batch #3. Saya pun kembali belajar untuk memimpin. Saya menjadi pengurus kelas.


Kali ini saya dipercaya sebagai Ketua Kelas Bunda Sayang Internasional Batch #3 dan Sekretaris IIP Non ASIA. Saya juga sedang menjalani training sebagai fasilitator.

Tentu ini adalah amanah yang berat. Setiap amanah yang diemban akan dimintai pertanggung-jawabannya baik di dunia maupun di akhirat. Amanah sebagai seorang istri, ibu, pekerja, pengurus organisasi keagamaan di Jepang, dan pengurus di IIP.

Lelah yang ada hanya karena mengharap ridha Allah SWT. Semua kekuatan berasal dari-Nya. Saya percaya dengan ini saya bisa meningkatkan lagi kemampuan saya di berbagai hal dan insyaAllah bisa lebih memberikan manfaat bagi keluarga dan banyak orang. Sebaik-baiknya manusia ialah manusia yang paling banyak memberikan manfaat. Hidup penuh dengan pilihan. Kita berhak memilih untuk menjadi aktif atau pasif. Keduanya memiliki dampak masing-masing. Tanyalah kepada diri sendiri mengapa mengambil keputusan tersebut, apa yang hendak dituju, dan bagaimana menjalaninya. Serta bersiaplah untuk menghadapi konsekuensi yang ada. Dengan niat baik, doa yang tulus, kerja keras dan cerdas dalam berjuang, tak luput izin dari ortu dan suami, insyaAllah hasilnya akan baik. Maka, alur hidup kita akan lebih terarah lurus dan punya tujuan besar.



Di kelas ini, kami ditantang dengan games untuk mengapresiasi setiap harinya saat membersamai anak. Menggunakan cara komunikasi produktif juga bahasa cinta yang tepat. Kami juga dilatih untuk bisa menulis tidak hanya sekadar melaksanakan tugas, tetapi juga belajar menyalurkan rasa lewat untaian kata-kata yang sarat makna.

Ada beberapa program juga yang sedang saya ikuti, yaitu menulis di #ODOPfor99days serta sebagai salah satu peserta terpilih Institut Ibu Profesional Blogger Award (masih berlangsung penilaiannya) dan penulis naskah terpilih di Jurnal Ibu Pembelajar Jilid 2.

Alhamdulillah Allah SWT mengizinkan saya untuk bertemu teman-teman hebat. Saya dan beberapa teman di IIP sedang menggarap buku antologi serba-serbi hidup di luar negeri. Saya suka menulis karena menulis banyak sekali manfaatnya. Tulisan tentang pengalaman kita bergabung di Institut Ibu Profesional ini pun, mungkin saja dapat menginspirasi dan memotivasi banyak pembaca. Dari meresapi tulisan materi yang IIP berikan, diamalkan dalam kehidupan rumah tangga sehari-hari sesuai dengan perintah agama, maka akan tercipta peradaban ibu profesional. Ibu sholehah yang mandiri, penuh percaya diri, produktif berkarya untuk menjadi ibu andalan dan kebanggaan keluarga. Semangat terus untuk menjadi lebih baik dari diri kita sebelumnya. Belajar untuk selalu menggali dan mengembangkan potensi diri. Gunakan kesempatan yang ada dengan sebaik mungkin. Termasuk kesempatan bergabung dan belajar bersama di sini. InsyaAllah saya siap menjadi ibu profesional agen perubahan di negeri sakura. Bagaimana dengan Anda?


Salam Ibu Profesional,


Anggita Aninditya Prameswari Prabaningrum

Jepang


www.anggitaaninditya.wordpress.com

https://anggitaaninditya.wordpress.com/2017/11/25/membangun-peradaban-ibu-profesional-di-negeri-sakura/

570 views9 comments
bottom of page