Oleh : Widi Utami
Suplemen Vitamin C dan vitamin E dalam dua minggu belakangan ini sedang naik pamornya setelah dokter dan ahli gizi merekomendasikan vitamin C dan vitamin E untuk memperkuat imunitas dalam menghadapi pandemi covid-19. Harganya melambung tinggi, stock semakin hari semakin menipis dan langka. Setelah masker, hand sanitizer, hand wash, kini suplemen vitamin C dan vitamin E menyusul.
Bunda ada yang tidak kebagian suplemen vitamin C dan vitamin E karena enggak ada stock atau budget sedang digunakan untuk hal yang lebih penting?
Enggak perlu panik atau sedih, Bunda.
Kabar baiknya, vitamin C dan vitamin E sangat mudah didapatkan pada pangan lokal Indonesia yang melimpah ruah dengan harga yang lebih bersahabat. Toko-toko buah dan sayur mulai dibanjiri buah-buah lokal berkualitas sangat bagus dengan harga yang standar karena ekspor sedang dibatasi.
Saat ini adalah saat yang tepat untuk memulai pola makan sehat, menyuplai tubuh dengan vitamin yang tepat guna agar imunitasnya meningkat dan mampu menghadapi berbagai virus dan bakteri jahat.
Vitamin C, Vitamin E dan Imunitas Tubuh
Vitamin C berfungsi untuk melindungi sel darah putih dari enzim yang dilepaskan saat mencerna bakteri yang menyerang tubuh. Vitamin C berperan sangat penting dalam proses penyembuhan luka, menyembuhkan sariawan, dan daya tahan tubuh untuk melawan infeksi. Vitamin C dipercaya mampu mencegah dan mengobati infeksi pernapasan dengan mengaktifkkan berbagai fungsi sel kekebalan tubuh.
Mirip dengan vitamin C, vitamin E juga dipercaya mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Vitamin E yang cukup dapat mengurangi kejadian inveksi. Vitammin E merupakan antioksidan potensial yang penting untuk menjaga daya tahan tubuh.
Apakah vitamin C dan vitamin E mampu mencegah atau menyembuhkan Covid-19? Bunda, Covid-19 adalah jenis penyakit baru yang sedang terus diteliti oleh para ahli. Belum ada penelitian resmi yang menyatakan bahwa vitamin C dan vitamin E mampu menyembuhkan covid-19. Meskipun begitu, Bunda wajib memenuhi kebutuhan vitamin C dan vitamin E keluarga Bunda untuk meningkatkan imunitas tubuh keluarga Bunda.
Dosis Vitamin C dan vitamin E yang Tepat bagi Tubuh
Kebutuhan vitamin C dan vitamin E pada tubuh manusia berbeda-beda. Tubuh yang sedang terinfeksi membutuhkan vitamin C dan vitamin E yang lebih banyak dibandingkan dengan tubuh yang sedang berada dalam kondisi sehat.
Asupan Harian Vitamin C yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:
Bayi (0-6 bulan): 40 mg
Bayi (7-12 bulan): 50 mg
Anak-anak (1-3 tahun): 15 mg
Anak-anak (4-8 tahun): 25 mg
Anak-anak (9-13 tahun): 45 mg
Remaja (14-18 tahun): 75 mg (laki-laki) dan 65 mg (perempuan)
Dewasa: 90 mg (pria) dan 75 mg (wanita)
Ibu hamil: 80 mg (kurang dari 18 tahun) dan 85 mg (lebih dari 18 tahun)
Ibu menyusui: 115 mg (kurang dari 18 tahun) dan 120 mg (lebih dari 18 tahun)
Asupan Harian vitamin E yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:
Anak-anak (1-3 tahun): 6 mg
Anak-anak (4-8 tahun): 7 mg
Anak-anak (9-13 tahun): 11 mg
Remaja dan dewasa (14 tahun ke atas): 15 mg
Ibu hamil: 15 mg
Ibu menyusui: 19 mg
Efek Samping Konsumsi Vitamin C dan Vitamin E yang Berlebihan dalam Jangka Panjang
Dalam kondisi tubuh sehat dan biasa saja, kebutuhan vitamin C dan vitamin E terhitung sedikit. Jika kita sedang sakit atau terinfeksi, kebutuhan vitamin C dan vitamin E meningkat pesat untuk membantu tubuh meningkatkan imunitas dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Kebutuhan vitamin C dan vitamin E yang tinggi pada saat masa recovery atau masa pandemi yang membutuhkan imunitas tinggi bisa sampai 2000mg.
Konsumsi suplemen vitamin C dan vitamin E dalam dosis tinggi secara terus-menerus dalam jangka waktu lama akan memberatkan kinerja ginjal karena ginjal harus bekerja keras membuang sisa vitamin yang tidak dipakai oleh tubuh. Untuk mengatasi hal ini, dokter menganjurkan kita agar minum air putih yang cukup agar kelebihan vitamin bisa dibuang melalui urine.
Bahan Pangan Lokal yang Mengandung Vitamin C
Bunda, mengonsumsi suplemen vitamin C dan vitamin E dosis tinggi akan sia-sia jika asupan makanan berantakan. Menjaga pola makan sehat dengan gizi seimbang adalah jalan terbaik untuk meningkatkan imunitas tubuh dan menjaga ginjal dari pekerjaan yang berat.
Bahan pangan lokal yang mengandung vitamin C dan bisa kita konsumsi sehari-hari antaralain sebagai berikut:
Jambu biji.
Satu buah jambu biji mengandung vitamin C sekitar 126mg. Bunda bisa memakan jambu biji dengan memakannya langsung atau membuat jus jambu biji. Anak-anak biasanya sangat suka dibuatkan es jambu biji. Harga jambu biji sedang murah, di Semarang, jambu biji merah dengan kualitas bagus harganya hanya 12k/kg.
Pepaya
Pepaya adalah buah yang selalu ada dengan stock yang melimpah. Pepaya California dan Pepaya Thailand, meskipun namanya negara lain, sebenarnya adalah pepaya lokal dengan kualitas bagus, rasa yang manis dan harga yang bersahabat.
145 gram pepaya mengandung 87 mg vitamin C. Dalam 1 kg pepaya kira-kira mengandung 750-an mg vitamin C. Bunda bisa mengkonsumsi pepaya satu piring dalam sehari untuk meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi covid-19.
Jeruk
Satu buah jeruk ukuran sedang mengandung 76mg vitamin C. Jika Bunda tidak suka buah yang masam, jeruk baby yang manis bisa menejadi pilihan untuk konsumsi keluarga.
Stroberi
Stroberi, buah merah dengan ciri khas kecut-asam-manis ini mempunyai kandungan vitamin C yang lumayan tinggi. Setiap 152 gram stroberi mengandung 89 mg vitamin C.
Bahan Pangan Lokal yang Mengandung Vitamin E
Vitamin E banyak terdapat buah, sayur dan kacang-kacangan. Sumber vitamin E yang dapat Bunda dapatkan dengan mudah di pasaran antaralain: kacang tanah, alpukat, kuaci, bayam, brokoli, kecambah, apel segar, pisang segar, asparagus.
Bunda, bahan pangan harus dikonsumsi secara bergantian. Tidak boleh mengkonsumsi salah satu bahan pangan yang sama secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama karena akan menyebabkan penumpukan zat di dalam ginjal dan memperberat kinerja ginjal untuk membersihkan zat tersebut. Jadi, jika hari ini Bunda menyediakan pepaya, mungkin besok Bunda harus berganti dengan jambu.
コメント