Oleh : Kiki Warlansyah
IbuProfesional Support Network - Padang
Apa kabar bunda semuanya? Sebagaimana kita ketahui, Indonesia adalah wilayah yang berlokasi di Cincin Api Pasifik (wilayah dengan banyak aktivitas tektonik), Indonesia harus terus menghadapi resiko letusan gunung berapi, gempa bumi, banjir dan tsunami. Pada beberapa peristiwa selama 20 tahun terakhir, Indonesia menjadi headline di media dunia karena bencana-bencana alam yang mengerikan dan menyebabkan kematian ratusan ribu manusia dan hewan, serta menghancurkan wilayah daratannya (termasuk banyak infrastruktur sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi).
Malam ini kita akan diskusi dengan ahlinya, beliau adalah Bapak Kiki Warlansayah dari Padang.
Tanggapan (Anggita Aninditya Prameswari Prabaningrum);
Terima kasih ilmunya Pak Kiki. IP Jepang hadir. Kebetulan juga di Jepang sering terjadi bencana alam. Terutama gempa bumi. Anak-anak sedari dini diberikan ilmu tanggap bencana. Sehingga tidak mudah panik saat terjadi bencana, dan mengerti tindakan apa yang harus dilakukan.
Jawab;
Betul bunda di Jepang bahkan secara periodic melakukan simulasi untuk warganya dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman cara menyikapi bencana secara bijak, “alah bisa karna biasa”, dan itu harus mulai kita terapkan setidaknya dilingkungan keluarga kita, buat kelas khusus di keluarga untuk membahas bagaimana menjadi insan yang cerdas bencana
Demikan smoga bermanfaat
Tanya (tikagojago);
Pa Kiki. Maaf mau tanya. Beberapa waktu yang lalu smpt lihat viedo puting beliung. Dari awalnya langit berubah gelap, lingkaran kecil brg berterbangan, hingga rumah Runtuh. Pertanyaan nya. Jika puting beliung tempat seperti apa yang bisa / sebaiknya kita gunakan untukberlindung
Tika_Bogor.
Jawab:
Tanda-tanda akan terjadi putting beliung pada umumnya persis seperti yang digambarkan dalam video tersebut, angin puting beliung pada umumnya pun selalu diawali oleh tanda-tanda yang mudah di kenali sehingga memberikan kesempatan kepada kita untuk berlindung, sejauh ini tempat efektif untuk berlindung adalah rumah/bangunan yang berkonstruksi cukup kokoh. Kenali bangunan-bangunan sekitar kita yang bisa dipakai untuk umum sehingga menjadi acuan tempat kita berlindung, pada intinya jangan panic, kita perhatikan cakupan anginnya sebesar apa dan itu dapat terlihat dengan material yang bisa diterbangkannya
Demikian smoga bermanfaat
Tanya (Jazlynernesia) ;
Pak Kiki, apa saja yg perlu disiapkan agar bs tanggap & sigap dalam menghadapi bencana yg tiba2 dtg? Terutama oleh ibu yg punya anak bayi. Terima kasih
Jawab;
Yang pertama persiapkan mental yang kuat dan kita harus menyadari bahwa letak greogafis Indoensia berada di daerah rawan bencana, kenali potensi dan dampak bencana yang berada di sekitar kita (manajemen resiko), selanjutnya kita siapkan mitigasinya, diantaranya menetukan titik kumpul evakuasi, mempersiapkan tas siaga yang berisikan segala kebutuhan khususnya untuk anak-anak kita dan mulailah untuk memahami mitigasi bencana lain melalui buku-buku panduan mitigasi bencana, latihkan untuk menjadi sebuah pembiasaan, apabila hal itu sudah kita lakukan insya Allah akan meminimalisir kepanikan dalam menghadapi bencana
Demikian Smoga bermanfaat
Tanya (Mittya Ziqroh);
Pak Kiki mohon penjelasannya tentang keterampilan dan perilaku yang baik tentang kebencanaan. Terimakasih
Oiya.... Saya Tya dari Pasaman-Sumbar
Jawab;
Baik ibu untuk jawabannya sudah ada di List comment sebelumnya
Demikian smoga bermanfaat
Tanya (Arlisa Febriani) ;
Pak Kiki, dari mana saja para warga dapat belajar dan mendapat info tentang hal hal yg dimuat pada slide manajemen kebencanaan? Ada rekomendasi situs resmi atau buku?
Jawab ;
Sangat banyak tulisan terkait mitigasi bencana ini, silahkan saja di browsing dengan key word “mitigasi bencana”, contoh link https://bnpb.go.id/uploads/migration/pubs/478.pdf
Demikian Smoga bermanfaat
Tanya (UmmuMishary Ayucinthyahadi) ;
Pak Kiki.. Prilaku baik tentang kebencanaan itu seperti apakah penjelasannya? Terimakasih?
Jawab ;
Prilaku yang baik dalam menghadapi bencana alam adalah, menjadikan diri kita menjadi bagian dari solusi keadaan, Tidak panic, mengikuti step-step evakuasi dengan baik sesuai petunjuk manual book atau petugas, saling mengingatkan untuk kebaikan bersama, tidak egois dan yang paling penting adalah mempunyai semangat untuk Selamat Bersama.
Prilaku ini harus sering kita latihkan untuk menjadi sebuah pembiasaan karena ini merupakan pembentukan karakter dalam menyikapi bencana
Demikian Smoga bermanfaat
Tanya (Tim Ibu Profesional) ;
Pak Kiki, sebenarnya apa saja ilmu-ilmu dasar yang harus kita kuasai sebagai seorang ibu agar tidak panik saat ada bencana? contoh gempa, menurut data staistik hampir tiap hari wilayah di Indonesia ini kan terkena gempa.
Jawab ;
Seperti yang di tampilkan dalam slide terakhir, Ilmu-ilmu dasar ini bisa kita bagi dalam tiga kapasitas (kemampuan); 1. Prilaku, 2. Pengetahuan, 3. Keterampilan.
Tiga hal ini tidak dapat dipisahkan, Contoh prilaku yang baik disaat terjadi bencana adalah “Jangan Panik”, nah pertaanyaanya bagaimana supaya kita tidak panic pada saat terjadi gempa? Tentu saja untuk meminimalsir kepanikan adalah, mengetahui step-step proses terjadi gempa, mengetahui dampak-dampak yang ditimbulkan pada saat terjadi gempa, kemudian mempelajari cara perlindungan diri pada saat terjadi gempa apabila kita berada di dalam ruangan, di lift, di ruang tertutup dan lain-lain, mempelajari jalur-jalur evakuasi dimana kita berada (tentu hal ini bisa kita lakukan dengan menambah pengetahuan dengan cara membaca, menonton, mengahdiri seminar dll), selanjutnya adalah bagaimana kita meningkatkan diri dalam keterampilan menghadapi bencana gempa, Pemerintah setempat melalui BPBD Daerah dalam frekuensi tertentu selalu mengadakan simulasi, disimulasi tersebut dipelajari dan dipraktekan cara menghadapi bencana. Secara mandiri peningkatan keterampilan ini bisa kita kita lakukan bersama seluruh anggota keluarga kita, Mulai dari tahap awal mempersiapkan Tas Siaga masing-masing anggota Keluarga, mempelajari teknik perlindungan diri dan menentukan titik kumpul evakuasi.
Kita sebagai keluarga hanya cukup mempelajari bagaimana cara menyikapi bencana itu, kita tidak perlu mempelajari bagaimana menjadi seorang penolong seperti Tim SAR, apabila bisa tentu itu lebih baik.
Demikian Smoga Bermanfaat
Terima kasih ilmunya Pak Kiki. IP Jepang hadir. Kebetulan juga di Jepang sering terjadi bencana alam. Terutama gempa bumi. Anak-anak sedari dini diberikan ilmu tanggap bencana. Sehingga tidak mudah panik saat terjadi bencana, dan mengerti tindakan apa yang harus dilakukan.
Pak kiki, apabila sinyal kurang bersahabat, diskusi bisa dilanjutkan kapanpun saat pak Kiki longgar, dan teman-teman bisa menuliskan pertanyaan dan masukannya untuk mitigasi bencana ini kapanpun. Terima kasih atas kehadirannya...
Okeukey ... bundas, mohon maaf ketidaknyaman ini, signalnya di luar kuasa kita
untuk pertanyyan lain insya Allah nanti akan saya jawab di forum ini
terima kasih
Wassalam
Sambil menunggu "pak Kiki is typing..." saya mau kirim quote yang muncul dari ngobrol kita malam ini
Terima kasih banyak ya pak Kiki, banyak membukakan pintu ilmu bagi kami untuk terus belajar-belajar dan belajar tentang "Mengapa kita dilahirkan di Indonesia yang sangat banyak kemungkinan terjadi bencana? "Ilmu apa yang akan Allah berikan ke kita lewat dihadirkannya bencana?", "Bagaimana cara kita menjadikan bencana yang hadir ini sebagai pemicu untuk menambah iman kita pada qada dan qadar, memperbanyak amalan baik kita dan menyempurnakan akhlak kita di muka bumi ini.
Pa Kiki. Maaf mau tanya. Beberapa waktu yang lalu smpt lihat viedo puting beliung. Dari awalnya langit berubah gelap, lingkaran kecil brg berterbangan, hingga rumah Runtuh. Pertanyaan nya. Jika puting beliung tempat seperti apa yang bisa / sebaiknya kita gunakan untukberlindung
Tika_Bogor.
Pak Kiki, apa saja yg perlu disiapkan agar bs tanggap & sigap dalam menghadapi bencana yg tiba2 dtg? Terutama oleh ibu yg punya anak bayi. Terima kasih
Kali ini saya coba Breakdown bagaimana cerdas dalam menghadapi gempa bumi yang akhir-akhir ini terjadi rata-rata diseluruh wilayah Indonesia.
1. Jangan panik, karena Gempa bumi tidak akan langsung berskala besar, pasti ada delaynya meskipun dalam hitungan detik
2. Sadari posisi kita berada dilantai berapa saat itu (biaskan apabila kita berkunjung ke gedung berlantai melakukan estimasi perhitungan pribadi kecepatan kita keluar gedung)
3. Apabila kita di Lantai dasar, Lantai 1 dan Lantai 2 masih punya kesempatan untuk melakukan evakuasi ke luar dan berkumpul di tempat Evakuasi sementara (TES)
4. Apabila tidak ada kesempatan untuk melakukan evakuasi, cari setiga kehidupan yaitu berlindung dibawah meja, berjongkok di tiang utama, berjongkok disamping lemari dan lindungi kepala
Kali ini saya coba Breakdown bagaimana cerdas dalam menghadapi gempa bumi yang akhir-akhir ini terjadi rata-rata diseluruh wilayah Indonesia.
1. Jangan panik, karena Gempa bumi tidak akan langsung berskala besar, pasti ada delaynya meskipun dalam hitungan detik
2. Sadari posisi kita berada dilantai berapa saat itu (biaskan apabila kita berkunjung ke gedung berlantai melakukan estimasi perhitungan pribadi kecepatan kita keluar gedung)
3. Apabila kita di Lantai dasar, Lantai 1 dan Lantai 2 masih punya kesempatan untuk melakukan evakuasi ke luar dan berkumpul di tempat Evakuasi sementara (TES)
4. Apabila tidak ada kesempatan untuk melakukan evakuasi, cari setiga kehidupan yaitu berlindung dibawah meja, berjongkok di tiang utama, berjongkok disamping lemari dan lindungi kepala
Analogi yang sangat sederhana adalah sebagai beirkut; di saat kita kita akan melempar sebuah batu kedalam kolam, tentu kita sudah tahu apa yang akan terjadi, 1; percikan air 2; kita terpeleset pada saat melempar dll, nah pada saat itupun kita sudah memperkirakan/mempersiapkan kemungkinan yang akan terjadi.
Setelah dipetakan dikenali, biar nggak panik. Kalau sudah kenal pasti dapat ilmunya, manteeep ini pak, terima kasih. Masih 3 menit lagi ya pak...
PR kita ini teman-teman :
1. Petakan potensi-potensi bencana yang mungkin akan terjadi disekitar rumah, di sekitar kantor, di sepanjang perjalan yang sering di lalui, disekitar pasar atau daerah-daerah yang asering kita kunjungi
2. Mengenali potensi-potensi bencana di daerah-daerah yang sering kita kunjungi,
sebagai contoh ... disaat kita tinggal di Kota Bogor, kita hanya mengenal potensi bencana didaerah tsb, seperti Angin puting beliung, Longsor dan tanah bergerak dan gempa, sedikitpun kita tidak berfikir tentang bencana Tsunamai ... Dalam suatu kesempatan keluarga kita mengagendakan untuk berlibur kedaerah Pangandaran yang mempunyai potensi bencana Tsunami.
pertanyaannya apakah kita menyadari hal itu ... salahsatu prilaku cerdas bencana, kitapun harus mempelajari mitigasi bencana tsunami tersebut, kita memahami efek yang di timbulkan dan kita mempelajari pola menghidar dari efek tersebut
Assalamu'alaikum
Saya mau tanya, apabila terjadi gempa sebaiknya kita segera keluar atau berlindung dulu? bagaimana apabila sedang di lantai atas?
tips untuk ibu dengan balita ketika terjadi bencana Pak
Panik ... disebabkan kita tidak mengenal, kita tidak tahu ilmunya dan kita tidak sering beradaptasi dengan hal itu