Merajut Jejak, Menyalakan Aksi: Festival Perempuan Pemimpin IP Jepara Tegaskan Satu Visi dalam Ragam Aksi
- Media Komunikasi IP
- 13 hours ago
- 2 min read
Jurnalis: Nur Hidayati
Jepara, 12 Desember 2025 — Di tengah dinamika kepemimpinan perempuan yang terus bertumbuh, Ibu Profesional Jepara menghadirkan Festival Perempuan Pemimpin secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan langsung di kanal YouTube Ibu Profesional Jepara. Mengusung tema “Jejak Kepemimpinan Perempuan: Satu Visi, Beragam Aksi”, acara ini menjadi ruang refleksi sekaligus perayaan estafet kepemimpinan perempuan yang berdampak.
Diselenggarakan oleh Ibu Profesional Jepara dengan dukungan Puan Adaptif sebagai media partner, festival ini diikuti oleh 12 peserta dan berlangsung hangat selama 90 menit (13.00–14.30 WIB). Meski berskala intim, percakapan yang terbangun terasa dalam, personal, dan sarat makna.

Acara dibuka dengan video opening yang meriah, menampilkan Patung Kartini dan Pulau Panjang sebagai simbol kuat kota Jepara—sekaligus metafora perjalanan perempuan Jepara yang berakar pada nilai, namun terus bergerak melintasi zaman. Festival kemudian dipandu oleh Anif Rahmawati, MC sekaligus moderator yang tampil powerful, ramah, dan komunikatif, menjaga alur diskusi tetap hidup hingga akhir.
Empat narasumber perempuan dengan latar belakang beragam diperkenalkan melalui CV yang inspiratif:
Ratih Tahiyatur, psikoedukator dan teman tumbuh
Fathiyatus Sa’adah, praktisi keluarga dan pengelola pesantren,
Susi Susindra, peneliti Sekolah Perempuan,
Alif Kiky Listiyati, dosen tamu di bidang kesehatan.
Talkshow dikemas dinamis dan diselingi video bridging untuk menjaga fokus peserta, mengingat waktu pelaksanaan berada di jam rawan lelah. Diskusi mengalir pada isu-isu strategis seputar estafet kepemimpinan, mulai dari figur inspiratif di balik keputusan memimpin di IP Jepara, cara menerjemahkan visi yang konstan menjadi program kerja nyata, pencapaian berdampak beserta tantangannya, hingga keterampilan penting yang perlu diasah oleh seorang pemimpin perempuan.
“Satu visi tidak berarti satu cara. Justru dari visi yang sama, lahir beragam aksi yang relevan dengan zamannya,” ungkap salah satu narasumber dalam diskusi, menegaskan esensi tema yang diangkat.
Interaksi peserta terasa hidup. Bahkan, beberapa peserta non-member menyatakan ketertarikan untuk bergabung dengan Ibu Profesional Jepara. Salah satu testimoni datang dari Yunika, peserta yang mengaku bernostalgia dengan awal perkenalannya pada IP Jepara.
“Saya masuk IP karena melihat tugas matrikulasi yang diunggah di media sosial. Saya menyaksikan langsung masa kepemimpinan dari Mbak Ratih ke Mbak Fathiya. Acara seperti ini penting untuk terus dihadirkan agar IP Jepara semakin hidup dan berdampak,” tuturnya.
Acara ditutup dengan foto bersama, sesi tanya jawab, serta pembagian doorprize berupa e-wallet kepada dua peserta teraktif, menambah kehangatan dan rasa apresiasi di akhir kegiatan.
Melalui Festival Perempuan Pemimpin ini, Ibu Profesional Jepara menegaskan komitmennya untuk terus menjadi ruang tumbuh, belajar, dan berdaya bagi perempuan—dengan satu visi yang sama, namun diwujudkan dalam beragam aksi nyata.
Sampai jumpa di acara Ibu Profesional Jepara selanjutnya.
Mari terus menapak jejak, menyalakan dampak, dan bertumbuh bersama.





Comments