Sejak Prolog #changemakerfamily digulirkan, ada perasaan takjub, antusias sekaligus cemas. Ya.. Perasaan bahwa rasanya diri ini masih jauh dari predikat #changemaker apalagi mendambakan #changemakeraward. Sepertinya sebuah keniscayaan.
Namun, Guru sekaligus panutan Saya, Ibu Septi Peni, senantiasa memberikan teladan dan motivasi, agar Kita senantiasa bermimpi dan berjiwa besar.
Sebetulnya Saya terbiasa menuliskan impian saya, tapi impian yang berkaitan dengan menjadi #changemaker, hampir saya hapus.
Alhamdulillah melalui tema #ibuprofesional6th Saya memulai kembali membangun impian #changemaker, dengan arah dan langkah yang lebih jelas.
Menemukan Tantangan, Mengubahnya Menjadi Peluang Keberkahan
Setelah 2 tahun menetapkan "Love, Care and Grateful" sebagai Family Value, menjelang tahun 2018 ini kami tetapkan value "Semakin ImTaq". Kami paham, bahwa setiap value yang diambil akan mendatangkan tantangan sekaligus peluang keberkahan yang sebanding. Bismillah, Insyaa Allah kami bisa melaluinya.
Sebagai individu, Saya mengubah tantangan Manajemen Diri (Daily Habit Track, Schedule, Daily Tasks) melalui Journaling. Impian saya adalah konsisten menulis dengan metode Bullet Journaling, hingga bisa membentuk Rumah Belajar Art & Journaling.
Kemudian, Tantangan Keluarga yang pertama adalah menuntut ilmu Fardhu'Ain (Ilmu yang mendekatkan pada akhirat). Hakikatnya, jika kita sudah paham ilmu Fardhu'Ain, maka segala ilmu akan bisa mendekatkan diri ini pada kehidupan akhirat yang telah dijanjikan oleh Yang Maha Suci.
Suami yang berlatar belakang pendidikan pesantren, Saya minta untuk secara serius membimbing Kami dengan menggelar jadwal kajian rutin. Impian Kami adalah menemukan Guru dan Majelis yang tepat, sambil berusaha mengkhatamkan Kitab: Mutiara Ihyaa Uluumuddin, Al-’Umm dan Terjemah Tauhid Saleh Darat. Bismillah.. semoga Kami senantiasa diberikan petunjuk dan hidayah-Nya.
Tantangan Keluarga yang kedua adalah halaman rumah yang kurang produktif. Kami sempat menetapkan Green House sebagai project Keluarga, namun belum terlaksana. Maka saatnya kami secara serius mengeksekusi project ini. Impian Kami adalah swasembada sayuran dan lalapan yang menjadi konsumsi sehari-hari. Dan bisa menjadi supplier kebutuhan sayur mayur organik di Cianjur.
Tantangan Keluarga yang ketiga adalah Family Treasure. Kami memiliki banyak family treasure yang masih berbentuk digital (tulisan di blog). Padahal, kami bisa mengubahnya menjadi Buku berbentuk fisik. Maka Impian kami adalah, menerbitkan Buku Cerita Anak dan Buku Inspiratif yang bersumber dari aktivitas keluarga. Buku ini digarap secara profesional dan dapat didistribusikan ke seluruh nusantara. Bahkan Kami sekeluarga dapat silaturahmi ke berbagai wilayah untuk sharing atau sekedar membacakan cerita yang kami buat.
Yang terakhir, Tantangan komunitas. Begitu banyak tantangan yang dihadapi. Namun Saya harus bisa menggeser sudut pandang dan membangun impian. Saya ingin Ibu Profesional Regional Cianjur memiliki core team yang kokoh dan kompak. Sehingga bisa menebarkan kebaikan di cianjur secara lebih meluas lagi. Suami dan anak-anak siap menjadi tim hore yang solid dan kompak.
Tantangan-tantangan tersebut berhasil kami temukan melalui Family Forum. Berdiskusi dengan anak-anak dan suami pada waktu yang tepat. Alhamdulillah.. kami siap mengejar impian #changemakerfamily bersama #ibuprofesional6th ini.