Oleh : Tim Media Komunikasi Ibu Profesional Kalimantan Selatan
APA ITU KUE TRADISIONAL?
Kue adalah kudapan atau makanan ringan yang bukan makanan utama. Kue biasanya bercita rasa manis atau ada pula yang gurih dan asin. Kue seringkali diartikan sebagai makanan ringan yang dibuat dari adonan tepung, Baik tepung beras, tepung sagu, tapioka, ataupun terigu. Kue tradisional Nusantara lazim ditemukan di Indonesia, Malaysia, Singapura, serta Belanda melalui hubungan sejarahnya dengan Indonesia.
Kue Tradisional di Indonesia biasanya dikategorikan berdasarkan kadar airnya, yaitu kue basah dan kue kering. Kebanyakan kue tradisional Nusantara adalah kue basah, dan umumnya dapat ditemui di pasar tradisional di Indonesia.
Kue basah umumnya empuk, bertekstur lembut, dan tidak dapat bertahan lama (hanya bertahan beberapa hari atau kurang). Hal ini karena umumnya kue tradisional terbuat dari tepung beras, gula, dan santan, sehingga lekas basi. Kue basah biasanya dimasak dengan cara dikukus, direbus, atau digoreng.
LALU APA KUE TRADISIONAL KALIMANTAN SELATAN?
Berikut beberapa macam kue tradisional khas Kalimantan Selatan :
1. Lapis India
Kue lapis berbahan dasar tepung hungkwe, telur, santan kental dan SKM . bertekstur lembut. Dinamakan lapis India karena tiap lapisannya bergelombang seperti goyangan penari India.
2. Bingka Kentang
Kue ini terbuat dari adonan tepung terigu, santan, telur, garam, dan gula pasir. Kemudian dipanggang mengunakan cetakan yang berbentuk bunga. Selain kentang, terdapat berbagai varian rasa seperti Labu, Tapai, dan Pandan.
3. Kue Ipau
Kue khas arab namun populer di Kalsel ini banyak ditemui hanya di bulan Puasa. Ipau terdiri dari beberapa lapisan tipis lempengan tepung. Di dalam masing-masing lapisan biasanya diisi dengan potongan daging dan sayur. Di atasnya juga ditaburi sayuran dan potongan daging sapi. Tak ketinggalan, sebagai pemanis ditambahi dengan taburan irisan daun sop dan bawang goreng.
4. Apam Barabai
Apam barabai adalah kue basah yang dibuat dari tepung beras, santan, gula merah/putih, dan tape singkong. Makanan ini bentuknya bulat dan tipis, berwarna merah kecoklatan atau putih. Teksturnya sangat lembut, sehingga enak di lidah. Biasa dibungkus dengan daun pisang berbentuk seperti lontong jumbo, berisi 8-10 lapis apam.
5. Babongko
Babongko mirip bubur sumsum di Jawa. Bedanya, tepung beras babongko diberi pewarna hijau dari perasan daun suji. Selain itu, babongko disajikan dalam bungkus daun pisang bersama santan dan gula merah cair berbentuk piramida.
6. Bingka Barandam
Berbeda dari kue bingka pada umumnya, kue ini disajikan dalam rendaman saus manis. Dari sanalah nama bingka barandam diambil. Kata 'barandam' dalam bahasa Banjar berarti 'berendam'. Tekstur kue ini lembut dengan rasa manis dari rendaman sirup gula.
KEGIATAN RUMBEL BOGA IP KALSEL JANUARI 2020
Pada bulan Januari 2020, Rumbel Boga IP Kalsel mengangkat tema Kue Tradisional. Selama sebulan kami belajar online dari pengertian kue tradisional, macam-macam tepung yang digunakan, aneka kue tradisional di nusantara, dan berbagai resepnya.Indonesia memang kaya akan kue tradisional dari Sabang hingga Merauke. Sehingga untuk membangkitkan kecintaan terhadap tanah air dan praktek apa yang sudah dipelajari di rumbel. Rumbel Boga BJB mengadakan challenge. Tapi challenge kali ini wajib untuk anggota rumbel boga IP Kalsel, namun terbuka juga untuk anggota IP Kalsel ingin menyemarakkan tantangan ini.
BEBERAPA FOTO HASIL CHALLENGE
RESEP KUE TRADISIONAL KALSEL : BABONGKO GULA HABANG
BAHAN:
200gr tepung beras
350ml air panas
300ml air jus daun pandan
1 sdm gula
1/2 sdt garam
150ml santan kental
200gr gula merah sisir
Pewarna secukupnya
Daun pisang untuk membungkus
Cara membuat:
1. Campur tepung, gula, dan garam hingga rata.
2. Tuang air panas dan aduk cepat.
3. Campur dengan air jus daun pandan aduk rata.
4. Siapkan kukusan.
5. Bungkus dengan urusan gula merah sisir, adonan hijau, 2 sdm santan kental.
6. Lakukan hingga adonan habis.
7. Kukus hingga matang
8. Siap disajikan.
Semesta berkarya akan terus mewarnai para ibu profesional khususnya ibu profesional regional Kalsel. Sekian artikel berita baik dari Ibu Profesional Kalimantan Selatan ya, semakin cinta kan dengan Indonesia. Dari jenis kue tradisional aja kita memiliki aneka ragam yang begitu banyak.
Semoga artikel kebahagiaan kita kali ini dapat menjadi penyemangat berkarya terus untuk diri sendiri dan bisa bermanfaat untuk orang lain.
Waja Sampai Kaputing! (tetap bersemangat dan kuat bagaikan baja dari awal sampai akhir).
Artikel dan Info seputar IP Kalsel dan yang lainnya dapat dilihat di
IG: @ibuprofesionalkalsel
FB: Ibu Profesional Kalimantan Selatan
Комментарии