
Bismillah,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
'Diet Kantong Plastik' adalah salah satu Komunitas yang mengajak kita untuk bijak menggunakan kantong plastik, saya mengenal komunitas ini sejak 2009 ketika saya menjadi volunteer Earth Hour di Makassar, kampung saya tercinta yang banyak melahirkan cerita-cerita saya dalam banyaknya komunitas yang saya ikuti, Termasuk Komunitas Earth Hour yang salah satu nya berada di Makassar, Komunitas ini mengangkat tagline salah satunya adalah 'Diet Kantong Plastik'



Semenjak menjadi Ibu Rumah Tangga yang bekerja di area domestik, misi untuk bijak menggunakan kantong plastik sedikit demi sedikit redup, kerempongan terjadi, kelupaan juga sering terjadi, atau bisa jadi yang niat awal ke tempat perbelanjaan tidak ada belanja hanya 'cuci mata' tapi yang terjadi ada-ada saja yang dibawah pulang entah sekedar beli cemilan atau keperluan anak-anak yang sebenarnya masih ada tapi kata-kata 'pembenaran' langsung terlintas 'mumpung di sini, kapan lagi' :D akhirnya saya menggunakan kantong plastik lagi, apalagi di beberapa pusat perbelanjaan kadang memaksa jika saya menolak menggunakan kantong plastik 'Nanti Ibunya dikira tidak membayar belanjanya!' sontak saya menjawab, 'kan saya memperlihatkan notanya, bu?' itu jika saya membeli jika barang itu bisa saya membawanya sendiri tanpa bantuan wadah, tapi jika tidak kadang saya luluh dengan menggunakan kantong plastik karena saya selalu lupa membawanya. Itulah mengapa ada penilitian yang menuliskan 'Ibu Rumah Tangga menjadi produsen terbesar sampah plastik' bercermin dari saya sendiri sebagai Ibu Rumah Tangga yang kadang tiap hari yang dulunya setiap belanja memakai kantong plastik kita tidak sadar bahwa pelaku kita yang konsumtif telah menjadi sumber penghasil sampah, sampah yang sulit terurai bahkan terurainya bisa sampai 100 tahun, mau diolahpun sedemikian rupa supaya bermanfaat kembali menjadi barang yang terpakai kembali kurang maksimal selain disimpan, dilipat dan kembali dipakai (jika diingat) sebagai wadah penyimpanan sampah ke tong sampah atau jika plastiknya gambarnya lucu dan masih bersih bisa dipakai untuk jadi hantaran barang ke sanak keluarga.
Maka dengan itu ketika wacana #changemakerfamily #IbuProfesional6th saya memang berniat untuk melanjutkan misi saya dulu untuk bijak menggunakan kantong plastik, Insya Allah bisa menebar racun positif ini dikalangan keluarga saya dan keluarga yang lain.
Alhamdulillah sudah konsisten mulai 2017, Apalagi saya belum maksimal untuk bagaimana pengelolaannya, dengan cara 'Diet Kantong Plastik' atau 'Say No to Plastik' saya bisa mengurangin sampah yang bisa mencemari lingkungan. Tapi sangat bermimpi untuk menjadi integrator dalam pengolaan sampah ini kepada Ibu-Ibu Rumah Tangga di Batam, dan saya khususnya, Insyaa Allah mimpi itu sudah lama semoga dengan dituliskannya mimpi ini bisa menjadi doa untuk merealisasikannya. Semoga dimudahkan.


Dengan mimpi kecil, Insyaa Allah bisa berdampak besar buat saya sendiri, keluarga dan komunitas saya, salah satu cara untuk bagaimana kita bisa bijak menghemat kantong plastik :
1. Membawa kantong belanjaan sendiri dari rumah, saya punya beberapa kantong belanjaan yang memang bisa dilipat-lipat menjadi kecil yang saya dapatkan gratis, jadi mudah dimasukkan ke tas, ini jika sudah dipakai tinggal jemur, jika kering bisa dimasukkan di tas kembali, namun jika tak punya cukup lipat-lipat kecil plastik yang kita akan gunakan jadi bisa rapi dan tak memakan tempat di tas.
2. Kumpulkan plastik-plastik dan lipat-lipat kecil, simpan ditempat rapi dan jangan lupa selalu sediakan plastik bekas didalam tas, plastik sudah hal wajib di tas jika bepergian selain handphone dan dompet.
3. Berkata tegas untuk menolak pemakaian plastik, jika memang masih diantisipasi untuk menggunakan plastik bekas, bisa dibawah menggunakan tangan kita sendiri atau dimasukkan ditas.
4. Jika kalian ibu kreatif, plastik itu bisa didaur ulang menjadi beragam barang yang berfungsi misalnya, kantong belanja yang dimodif sedemikian rupa, bisa menjadi tempat sepatu, tas atau yang lainnya.
Saya pribadi kadang tetap masih membutuhkan plastik, belum berhenti secara total, tapi bagaimana kita sebagai 'agen perubahan' melakukan hal yang bijak dalam penggunaan plastik yang jika kita mengetahui pengaruh apabila kita menggunakan kantong plastik secara berlebihan, dapat berdampak buruk untuk lingkungan dan juga manusia pada akhirnya.
Lubnah Lukman
http://www.lubnahlukman.com/
Aku juga mau begini, semangat untuk kita!
Semangat mb Una 💪