top of page

Ekosistem Kolaborasi Dapur Ibu Bersama Mengajak Pelaku UMKM Pangan Perempuan di Indonesia

Updated: Mar 21, 2022

Ekosistem Kolaborasi Dapur Ibu Bersama Mengajak Pelaku UMKM Pangan Perempuan di Indonesia untuk Bertumbuh Bersama dengan Bahagia


Tak dapat dipungkiri, situasi pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia banyak mendatangi pintu-pintu rumah dan mengusik perekonomian keluarga. Banyak keluarga yang kehilangan sumber penghasilan. Meski demikian, banyak keluarga yang memilih untuk kembali menggerakkan siklus ekonominya dengan membuka peluang usaha, salah satunya usaha kuliner.


Selama masa Pandemi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) justru mulai bermunculan dan tak sedikit digerakkan oleh para perempuan. Kini UMKM tak lagi bisa dipandang sebelah mata karena terbukti memegang peranan penting sebagai penggerak roda perekonomian negara.


Melihat gejolak UMKM yang begitu besar, banyak pihak ingin bergandengan tangan dan berkolaborasi untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia. Pada Desember 2021, PT. Frisian Flag Indonesia (PT FFI) menggandeng Ibu Profesional (IP) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (Badan POM RI) untuk berkolaborasi memajukan UMKM perempuan di Indonesia agar UMKM semakin naik kelas.


PT. FFI berkomitmen untuk menyiapkan dukungan usaha kepada 400 UMKM perempuan Indonesia yang merupakan anggota Ibu Profesional di wilayah Jabodetabek dan Bandung. Dukungan tersebut berupa pendampingan pengembangan usaha oleh praktisi usaha kuliner dan pemerintah.


Program yang digarap bersama-sama itu bernama Dapur Ibu Bersama (DIB). Program ini merupakan program pendampingan dan pembinaan para pelaku UMKM yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM yang berdampak pada kesejahteraan UMKM di Indonesia.

Rangkaian Webinar Dapur Ibu Bersama


Salah satu program yang telah diselenggarakan oleh DIB adalah Webinar dengan tema: Produksi Pangan Sesuai Standar dan Strategi Pemasaran Berbasis Digital (8 Maret 2022) dan Gali Peluang Bisnis & Mengulik Kreasi Resep Susu Kental Manis FRISIAN FLAG® (9 Maret 2022).


Webinar Produksi Pangan Sesuai Standar dan Strategi Pemasaran Berbasis Digital


Di hari pertama, Selasa 8 Maret 2022, nyanyian lagu Indonesia Raya menjadi sajian pembuka kegiatan Webinar. Ibu Septi Peni Wulandani, founder Ibu Profesional menyambut hangat para peserta. Ia menceritakan bahwa tahun 2022 ini Ibu Profesional sedang mencanangkan program IP untuk Indonesia dengan hashtag #WomenInCooLABoration. Dapur Ibu Bersama merupakan program inovasi dan kolaborasi pertama bersama dengan korporasi (PT. FFI), pemerintah (BPOM RI), dan praktisi bisnis di bidang kuliner (Stefani Kurniadi dan Chef Nanda Young).



Dokumentasi Webinar hari pertama, 8 Maret 2022 dengan tema “Produksi Pangan Sesuai Standard dan Strategi Pemasaran Berbasis Digital”. Andrew F. Saputro (baris pertama sisi kiri), Dra. Yunida Nugrahanti Soedarto, Apt., MP, (baris pertama sisi kanan), Septi Peni Wulandani (baris kedua sisi kiri), dan Stefani Kurniadi (baris kedua sisi kanan).


“Anda adalah orang terpilih yang mendapatkan kesempatan pertama untuk membuktikan diri kita bahwa perempuan bisa menjadi soko guru perekonomian nasional," sambut Ibu Septi. "Kesungguhan Anda dalam program ini adalah kunci dari keberhasilan Anda selaku pelaku UMKM di indonesia. Kesungguhan Anda adalah jaminan dari keberhasilan program ini," tuturnya dengan penuh optimis.

Dokumentasi Webinar hari pertama, 8 Maret 2022 dengan tema “Produksi Pangan Sesuai Standard dan Strategi Pemasaran Berbasis Digital”. Salah satu potret peserta UMKM Perempuan yang menghadiri Webinar.


Turut hadir Bapak Andrew F. Saputro, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia. “Tahun ini PT. Frisian Flag Indonesia genap berusia 100 tahun hadir di tengah keluarga Indonesia. Ini adalah sebuah perjalanan yang panjang, beriringan dengan komitmen kami untuk memberikan gizi yang baik bagi masyarakat Indonesia sesuai dengan visi perusahaan yaitu nourishing by nature,” sambut Pak Andrew. “PT. FFI ingin mewujudkan keluarga Indonesia yang sehat, sejahtera, dan selaras. Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi dan semangat kemajuan dari berbagai pihak,” imbuhnya.


Hadirnya Dra. Yunida Nugrahanti Soedarto, Apt., MP, - Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan (PMPUPO) Badan POM RI bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM tentang standar keamanan pangan untuk menyediakan produk berkualitas bagi masyarakat.


Melalui pemaparannya, Ibu Yunida menyatakan bahwa agar dapat naik kelas, pelaku UMKM harus berkolaborasi dengan berbagai pihak (termasuk pihak industri) sebagai sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas dan nilai tambah bagi UMKM Indonesia. Kolaborasi tersebut akan memudahkan para pelaku UMKM untuk mendapatkan beberapa akses seperti akses informasi, akses pendampingan, akses permodalan, dan akses pemasaran.


Saat ini, akses pemasaran merupakan tantangan baru bagi para pelaku UMKM. Jika ingin berkembang, mereka perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang dapat membantu menghubungkan dengan konsumen dengan lebih luas dan cepat. Untuk itulah, dalam webinar kali ini kami menghadirkan seorang praktisi bisnis kuliner yang fokus pada pemasaran digital, yaitu Ibu Stefani Kurniadi, Co Founder Foodizz, sebuah F&B Edutech pertama di Indonesia.


“Sebagai pelaku usaha kuliner di masa sekarang, teman-teman perlu belajar mengenali perilaku konsumen dalam dunia digital,” tutur Ibu Stefanie. Ia berpesan kepada para pelaku UMKM yang hadir untuk berupaya mempraktekkan beberapa strategi pemasaran digital, seperti fokus pada media dan cara berkomunikasi yang populer, membangun brand yang memiliki authority, menemukan WOW effect dalam usahanya, memahami channel penjualan yang akan digunakan, dan memiliki kemampuan eksekusi yang baik.


Webinar Gali Peluang Bisnis & Mengulik Kreasi Resep Susu Kental Manis FRISIAN FLAG®


Di hari kedua, 9 Maret 2022, kami menghadirkan Chef Nanda Young selaku konsultan F&B dan seorang chef profesional untuk mengajak peserta menggali peluang bisnis dan mengulik resep dengan menggunakan susu kental manis FRISIAN FLAG ®.



Dokumentasi Webinar hari kedua, 9 Maret 2022 dengan tema “Gali Peluang Bisnis dan Mengulik Kreasi Resep”. Andrew F. Saputro (baris pertama), Septi Peni Wulandani (baris kedua sisi kiri), dan Chef nanda Young (baris kedua sisi kanan).


“Bisnis kuliner adalah salah satu peluang bisnis yang paling mudah mendatangkan cuan, karena setiap orang membutuhkan makan. Teman-teman dapat memulai usaha kuliner dengan berapapun modal yang dimiliki,” kata Chef Nanda Young saat memulai pemaparannya. Ia pun mengatakan bahwa hanya di bisnis kuliner keuntungan yang diperoleh dapat mencapai 300 persen.

Sebagai konsultan bisnis F&B, Chef Nanda membagi ilmunya tentang hal-hal teknis dalam memulai usaha kuliner, seperti menghitung modal yang diperlukan, menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP), memilih menu yang unik, dsb.



Dokumentasi Webinar hari kedua, 9 Maret 2022 dengan tema “Gali Peluang Bisnis dan Mengulik Kreasi Resep”. Live cooking demo membuat menu Bola Ubi Coklat Lumer dan Es Jelly Susu Nanas bersama Chef Nanda Young.


Untuk memberikan gambaran kepada para peserta, Chef Nanda juga melakukan cooking demo secara langsung dalam membuat kreasi menu Bola Ubi Coklat Lumer dan Es Jelly Susu Nanas. Para peserta tampak menyimak dengan sangat antusias. Hal itu terlihat dari beragam pertanyaan yang disampaikan melalui kolom chat.


Rangkaian Webinar selama dua hari ini ditutup oleh pemberian tantangan kepada para peserta Webinar yang telah mendapatkan paket usaha berupa produk Kental Manis Frisian Flag®.



Dokumentasi Webinar hari kedua, 9 Maret 2022 dengan tema “Gali Peluang Bisnis dan Mengulik Kreasi Resep”. Salah satu potret peserta UMKM Perempuan yang menghadiri Webinar.


Tantangan tersebut dibagi menjadi empat kategori, yaitu: (1) Recook menu Bola Ubi Coklat Lumer dan/atau Es Jelly Susu Nanas; (2) Kreasi menu camilan dengan Kental Manis Frisian Flag®; (3) Kreasi menu sarapan dengan Kental Manis Frisian Flag®; (4) Menceritakan keseruan Webinar DIB. Para peserta yang tertarik mengikuti tantangan tersebut diharapkan dapat mengunggah foto hasil kreasinya di media sosial pada periode

10-16 Maret 2022.



Dokumentasi Potret Partisipasi Peserta UMKM dalam Mengikuti Tantangan Recook Bola Ubi Coklat Lumer

Rupanya teman-teman peserta webinar sangat antusias berpartisipasi dalam tantangan tersebut. Sebanyak 307 peserta mengikuti tantangan mengulik kreasi menu dengan Kental Manis Frisian Flag®. Kreasi menu yang diolah sangat unik, seperti Mochi Gulung, Condensed Milk Chocolate Truffles, Burnt Basque Cheesecake with Strawberry Compote,

dsb. Hasil recook resep dari Chef Nanda pun sangat beragam.



Dokumentasi Potret Partisipasi Peserta UMKM dalam Mengikuti Tantangan Recook Es Jelly Susu Nanas


Mengutip sambutan yang disampaikan oleh Ibu Septi Peni, bahwa perjalanan ribuan kilometer selalu diawali dengan langkah pertama. Maka, ini adalah langkah pertama Teman-teman peserta untuk mewujudkan mimpi sebagai pengusaha UMKM perempuan yang

berhasil. Semoga Dapur Ibu Bersama dapat menjadi teman perjalanan teman-teman yang menyenangkan, sehingga teman-teman dapat menemukan versi terbaik dirinya.



Dokumentasi Potret Partisipasi Peserta UMKM dalam Mengikuti Tantangan Kreasi Menu Camilan dan Sarapan

Ditulis oleh:

At Tachriirotul Muyassaroh (Atta)

Strategic & Digital Marketing Dapur Ibu Bersama

147 views0 comments
bottom of page