top of page

Menjajaki Kolaborasi Bersama Sekolah Murid Merdeka

  • Writer: Media Komunikasi IP
    Media Komunikasi IP
  • May 19
  • 2 min read

Community Gathering Sekolah Murid Merdeka

Oleh: Nesri Baidani


Kolaborasi adalah keniscayaan ketika kita ingin meluaskan dampak agar semakin banyak yang dapat merasakan manfaat dari Ibu Profesional. Dengan semangat berempati dan bersinergi, Ibu Profesional mengutus Plt. Ketua Yayasan, Ibu Nesri Baidani dan Kepala Divisi Partnership Yayasan, Ibu Utami Sadikin untuk memenuhi undangan Community Gathering dari Sekolah Murid Merdeka pada 15 Mei 2025 yang lalu.


Semangat yang sama juga disampaikan Ibu Yulia Indriati, Direktur Yayasan Rangkul Keluarga Kita Berdaya. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa Kumpul Komunitas ini merupakan sarana bagi SMM untuk menyampaikan terima kasih kepada komunitas maupun perusahaan yang telah bekerja sama dengan SMM selama satu tahun ke belakang. Selain itu, beliau juga mengajak seluruh komunitas yang hadir untuk berkolaborasi dengan SMM.


Ibu Indiera Karina Nathania, Executive Principal Sekolah Murid Merdeka juga menambahkan bahwa seluruh aspek dalam SMM dapat dikolaborasikan dengan komunitas. SMM berharap, kolaborasi ini dapat menjadi langkah awal terbentuknya ekosistem pendidikan yang membangun. Bagaimanapun, pendidikan membutuhkan kerja sama erat dari seluruh pihak terkait.


Sekolah Murid Merdeka merupakan sekolah yang menjalankan proses pembelajarannya berbasis 12 kompetensi dasar, yaitu berkomitmen, mandiri, reflektif, berprinsip, peduli, bekerja sama, komunikatif, sehat, berwawasan, berpikir kritis, inovatif, dan berdaya. Kedua belas kompetensi ini diramu secara padu ke dalam kurikulum pembelajarannya. Ruang-ruang kelasnya didesain untuk menguatkan komunikasi dan kemandirian. Pada ruang kelas PAUD, misalnya, meja-meja disusun sedemikian rupa sehingga tiap siswa dapat saling melihat wajah siswa lainnya. Ruang kelas juga dilengkapi dengan toilet yang didesain sesuai ukuran tubuh anak usia dini.


Simulasi pembelajaran di kelas SMM
Simulasi pembelajaran di kelas SMM

Literasi merupakan salah satu aspek yang mendapat perhatian khusus. SMM menyediakan satu ruangan perpustakaan yang mereka sebut Ruang Sunyi. Ruang ini dilengkapi koleksi buku untuk berbagai usia dengan beragam tema. Di ruangan ini juga disediakan bean bag yang dapat dijadikan tempat duduk saat membaca. Untuk mendukung minat baca anak, SMM mewajibkan field trip buku setahun sekali. Pada field trip buku ini, siswa mencari buku yang menarik untuk mengisi koleksi perpustakaan mereka.


Perwakilan 13 komunitas dalam Community Gathering saat berfoto bersama selepas acara
Perwakilan 13 komunitas dalam Community Gathering saat berfoto bersama selepas acara

Pada Community Gathering ini, turut hadir 13 komunitas yang bergerak di bidang parenting maupun pendidikan anak. Ibu Profesional sebagai komunitas yang salah satu misinya adalah meningkatkan kualitas ibu dalam mendidik anak-anaknya sehingga dapat menjadi guru pertama dan utama bagi anak-anak, tentu sangat menyambut baik hadirnya sekolah-sekolah berkualitas seperti Sekolah Murid Merdeka ini. SMM sendiri juga menyadari bahwa keluarga memegang peranan penting dalam keberhasilan pendidikan anak-anak. Untuk itulah, kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak perlu dikuatkan.


Sebagai penutup, kita simak lagi sebuah pepatah dari Afrika, “Butuh orang sekampung untuk membesarkan seorang anak.” Jika membesarkan satu orang anak saja membutuhkan kerja sama dari orang satu kampung, maka untuk membesarkan seluruh anak Indonesia, tentunya juga diperlukan kerja sama dari seluruh elemen di Indonesia.


Semoga Community Gathering yang digagas Sekolah Murid Merdeka ini dapat menjadi langkah awal bagi kolaborasi berkelanjutan untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang membangun Indonesia.







Comments


bottom of page