Oleh : Widi Utami
Kanker Payudara merupakan kasus kanker terbanyak di Indonesia. Data yang dipaparkan Kemenkes per 31 Januari 2019, terdapat angka kanker payudara 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk. 7 Langkah sederhana ini bisa membantu Bunda untuk mencegah kanker payudara.
Ganti Soft Drink dengan Air Putih
Karin Michels, profesor di University of California melakukan penelitian apakah minuman bersoda menjadi salah satu penyebab kanker payudara di masa awal pertumbuhan. Hasilnya, minuman ringan menyebabkan resiko kanker payudara Selama 22 tahun masa tindak lanjut. Remaja yang rutin minum soft drink beresiko tinggi untuk terkena kanker payudara pramenopause/ sebelum masa menopause datang.
Bunda selama ini suka minum soft drink atau minuman bersoda lainnya? Ada baiknya Bunda segera beralih ke air putih sebagai minuman utama dan meminimalisir konsumsi soft drink dan minuman bergula tinggi lainnya agar terhindar dari inflamasi tinggi dalam darah dan meminimalisir resiko terkena kanker payudara.
Hindari Fast Food dan Makanan Dipanaskan Berulang, Jadikan Sayur dan Buah sebagai Asupan Makan Utama
Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh mutasi gen. Mutasi gen terdapat banyak faktor. Zat yang paling banyak menjadi penyebab mutasi gen adalah benzo(a)pyrene (C20H12) yang biasanya terdapat pada makanan hangus.
Langkah pertama untuk mencegah kanker adalah menghindari mutagen yang berasal dari makanan. Fast food dan makanan yang sudah dipanaskan secara berulang harus kita hindari karena membawa zat pemicu mutagen. Makanan alamiah seperti sayur dan buah dapat membantu tubuh untuk membuang racun dan mencegah timbulnya mutasi sel di dalam tubuh.
Bunda bisa membuat aneka jus sayur dan jus buah yang enak sebagai konsumsi harian bagi keluarga. Jus campuran wortel-bengkuang, wortel-pepino, wortel-tomat adalah tiga diantara jus sayur manis dan segar yang bisa digunakan untuk perkenalan awal. Jus sayurnya tanpa gula, lho.
Teh Rempah selain Mengembalikan Mood juga Berfungsi sebagai Anti Kanker
Bunda, salah satu hal yang wajib kita syukuri ketika kita tinggal di Indonesia adalah kekayaan alam rempah yang melimpah ruah. Kita bisa mendapatkan aneka rempah atau tanaman herbal lain yang berfungsi sebagai antikanker.
Diantara rempah yang bisa kita seduh sebagai teh dan memiliki anti oksidan tinggi adalah jahe merah kunyit putih, kunyit, temulawak, tapak dara, mengkudu, daun dewa dan masih banyak lagi.
Penyajian teh rempah pun cukup simpel, cukup seduh rempah dengan air mendidih. Lakukan rutin setiap hari, ya, sekalian untuk mengembalikan mood kita. Good Food, Good Mood.
Aktif Bergerak, Beri Kesempatan Tubuh Mengeluarkan Racun Melalui Keringat
Wanita yang melakukan aktivitas fisik setiap hari memiliki resiko resistensi insulin lebih rendah dibandingkan wanita yang kurang memiliki aktiviras fisik. Resistensi insulin adalah salah satu faktor penyebab munculnya kanker payudara. Baik wanita yang sudah menopause maupun remaja yang aktif bergerak memiliki peluang lebih sedikit untuk terkena kanker payudara dibandingkan yang tidak memiliki aktivitas fisik.
Aktivitas fisik tidak terbatas hanya pada olahraga saja, namun meliputi seluruh aktivitas yang melibatkan gerakan fisik, seperti jalan-jalan, bermain, mencuci, menyapu. Jadi Bunda tidak perlu khawatir jika tidak memiliki waktu yang cukup untuk olahraga karena sibuk dengan si kecil. Ikut bergerak saat menemani si kecil bermain sudah termasuk aktivitas fisik yang mencegah kanker payudara dan menyehatkan.
Sesekali Lepas BH, Berikan Kesempatan Payudara untuk 'Bernafas'
Penggunaan BH bukan faktor penyebab kanker payudara. Yang perlu Bunda perhatikan adalah keketatan penggunaan BH yang bisa menghambat sirkulasi darah di sekitar payudara.
Pilih BH yang tidak terlalu ketat dan sesekali biarkan payudara 'bernafas' dengan tidak menggunakan BH. Bunda bisa melepas BH sesekali saat tidur di malam hari.
Semeleh, Jangan Segan Mencari Bantuan Psikolog jika Kesulitan Mengelola Emosi
Semeleh memiliki arti penuh penyerahan kepada yang Maha Kuasa. Kanker tidak melulu soal makan sehat dan olahraga. Pada beberapa kasus, orang dengan pola makan dan pola hidup sehat bisa terkena kanker. Lantas, apakah kanker merupakan sebuah takdir? Ternyata penyebab kanker cukup rumit dan berlapis-lapis. Makanan dan pola hidup yang tidak sehat hanya beberapa faktor penyebab kanker. Ada faktor psikologis yang sangat berperan pada pertumbuhan sel-sel abnormal.
Trauma psikis yang tidak tuntas dan mengendap lama menjadi luka batin menggerogoti dari dalam. Penyembuhan pada penderita kanker harus menyeluruh; pola makan, pola hidup dan penyembuhan dari sisi psikologis.
Bunda yang memiliki trauma psikologis harus menuntaskan traumanya agar tidak menjadi pemicu tumbuhnya sel abnormal. Jika Bunda kesulitan untuk menyembuhkan trauma psikologis sendiri, Bunda bisa meminta bantuan psikolog untuk menyembuhkan trauma psikologis yang Bunda miliki. Jangan segan-segan datang ke psikolog untuk meminta bantuan, lebih cepat Bunda mencari bantuan, lebih banyak peluang untuk mencegah kanker payudara dan kanker lainnya.
Rutin Lakukan SADARI dan Mamografi
SADARI, periksa payudara sendiri adalah langkah awal untuk mewaspadai adanya kanker maupun tumor payudara sejak dini. SADARI dilakukan setelah periode menstruasi dengan memeriksa apakah ada perubahan pada payudara.
SADARI idealnya dilakukan sebulan sekali. Jika Bunda menemukan perubahan pada Payudara atau sekitar payudara hingga ketiak, baik berupa benjolan, kerutan, maupun perubahan lain, Bunda segera berkunjung ke dokter keluarga terdekat atau ke laboratorium untuk melakukan pemeriksaan mamografi lebih lanjut.
Selamat Hari Kanker Payudara Sedunia, Bunda. Teriring doa untuk Bunda, semoga Bunda dan keluarga sehat-sehat selalu. Bagi Bunda yang tengah diuji dengan kanker atau tumor payudara, semoga Tuhan Memudahkan proses penyembuhannya dan Memberikan kesembuhan yang tuntas tanpa penyakit lanjutan.
Sumber:
https://www.depkes.go.id/article/view/19020100003/hari-kanker-sedunia-2019.html
Sung Joo, Hwang. Jauhi Penyakit dengan Makanan Mentah. 2014. Bandung: Qanita
Kommentare