Bismillah..
Seperti yang sudah dibilang di post sebelumnya bahwa Liza akan menceritakan satu-satu kemajuan dari proyek #changemakerfamily ini. Kesempatan kali ini Liza mau bercerita mengenai apa itu RBA dan sekilas tentang RBB.
RBA Liza ini adalah singkatan dari Rumah BelajarAl-Qur'an. Ide pembuatan RBA ini sebenarnya timbul karena inside-outside. Inside ketika anak pertama saya Alca akan HS tahun ini. Cerita tentang keputusan HS yang tiba-tiba ini akan saya ceritakan di bagian "keputusan suami" yang merupakan bagian dari tantangan #changemakerfamily ini.
Setelah tiga hari memfix-kan keputusan HS, saya dan suami mulai menyamakan persepsi dan membicarakan mengenai persiapan-persiapan yang harus kami siapkan. Saat itu masih bulan November apa Desember jadi kami merasa masih memiliki waktu untuk mempersiapkan semuanya.
Hasil dari pembicaraan kami, ada salah satu tantangannya yaitu kemampuan kami sendiri dalam mengajarkan ilmu-ilmu Agama lebih mendalam yang dibutuhkan oleh seusia Alca dan juga sosialisasi nya Alca biar tidak mengalami kejenuhan. Kemudian suami mencetuskan ide pembuatan RBA ini untuk menjawab tantangan tadi karena kebetulan ada beberapa teman-temannya suami memiliki ilmu yang cukup mumpuni terhadap hal tersebut. Kami pun berbagi tugas, suami membicarakan hal ini bersama dengan teman-temannya dan saya menyiapkan persiapan lain yang dibutuhkan untuk HS.
Gayung bersambut, teman-teman suami ternyata bersedia untuk membantu pembuatan RBA ini. Namun jangan sangka hal ini sangat mudah karena pada aslinya obrolan suami dan teman-temannya ini sangat alot sekali karena banyak pertimbangan. Namun saya dan suami sudah sepakat jadi atau tidak jadinya bekerjasama dengan teman-teman suami tidak akan menyurutkan langkah kami untuk memfasilitasi Alca mendapatkan ilmu-ilmu Agama yang tepat. Suami dan teman-temannya membahas mengenai tenaga pengajar, kurikulum agama, dan tempatnya. Sedangkan saya membantu di bagian legalitas.
Salah satu ikhtiar saya dan suami untuk mengurus legalitas ini adalah menanyakan ke teman saya yang berada di ranah pendidikan, karena terus terang kami sangat buta terhadap hal ini. Pernah saya mempunyai pengalaman membantu pendirian sekolah tapi itu setingkat Perguruan Tinggi yaitu pendirian Akademi Kebidanan. Saya pun menghubungi teman saya tersebut dan kami janjian di kantornya yaitu di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA (P4TK IPA) jalan Dipenogoro Bandung. Dengan menggunakan motor kami menempuh jarak 27 KM membawa bayi karena semangatnya hahhaaha.
Alhamdulillah pertemuan kami tidak sia-sia, saya mendapat titik cerah terhadap RBA yang kami maksud dan tahu harus kemana lagi kami mengurusnya. Hasil pertemuan ini tertuang seperti ini:
Catatan gambar: Terimakasih ya Teh Oche cantik :*
Ikhtiar berikutnya, beberapa minggu kemudian kami datang ke Sisdik Kabupaten sesuai arahan dari Teh Oche saat pertemuan di P4TK IPA sebelumnya. Disana kami lebih paham lagi dan mendapat beberapa informasi mengenai PKBM, perijinan PKBM, kaitannya RBA dengan PKBM dan lain sebagainya. Oleh-oleh dari Sisdik adalah formulir pengajuan PKBM berikut ini:
Catatan: Bagi teman-teman yang membutuhkan informasi terkait yang Liza tulis disini bisa japri Liza ya..
Perkembangan RBA sampai saat Liza nulis ini sekarang selain du hal di atas adalah sudah ditemukannya bangunan yang akan digunakan dengan status masih nego harga hehhee, sudah adanya draft kurikulum dan pengajar, akan dibentuknya tim ta'awun para ummahat untuk keberlangsungan proses belajar nanti.
Untuk pembahasan RBB sepertinya tidak bisa sekarang karena sudah masuk ke waktu urusan domestik saya hehehe. Mudah-mudahan dimudahkan lagi untuk segera menulis disini. Jangan pernah bosan dengan cerita Liza ^^. Terimakasih.
Comments