Banyak cerita perempuan mengorbankan passion-nya setelah menyandang status seorang istri dan ibu. Padahal Bunda bisa banget lho meluangkan waktu untuk menyalurkan passion. Perempuan Indonesia merupakan sosok yang ingin maju (progress-seeker) yang memiliki keinginan kuat untuk mewujudkan passion.
Namun, kesibukan sehari-hari banyak menyita waktu seorang perempuan dan akhirnya menjadi hambatan untuk mengejar impian terpendamnya. Dalam cuplikan buku Flex Mom: The Secrets of Happy Stay-at-Home Moms, bahwa ibu yang bekerja di rumah sering kali melupakan kepentingan dirinya sendiri. Mereka cenderung mengutamakan kepentingan lain seperti melakukan pekerjaan rumah tangga, seperti mencuci piring, memasak, bersih-bersih rumah dll. Itulah yang membuat para ibu akhirnya jarang memiliki waktu luang dan menomor sekian-kan passion yang dimiliki.
Bentuk Aktualisasi Diri dengan Mengejar Passion
Ketika seseorang telah mencapai aktualisasi diri, akan memiliki tujuan dan selalu berusaha mencapainya. Orang tersebut juga akan memiliki empati yang lebih besar sehingga dapat menerima keadaan diri sendiri dan orang lain.
Seorang Ibu tetap harus menjalankan apapun yang disukai meskipun harus mengurus keluarganya. Ibu yang berhasil mengejar passionnya juga mampu membangun dan menjaga relasi dengan orang lain. Dan hal yang lebih penting lagi, ibu jadi lebih bahagia dalam hidup. Happy mom, Happy family.
Cukup Luangkan Waktu 15 Menit dalam Sehari
Tidak ada alasan bagi perempuan yang sudah berkeluarga untuk menyerah pada mimpinya. Setiap orang dapat mewujudkan impian atau passion yang mereka miliki dengan meluangkan waktu 15 menit per hari. Ingat ya, meluangkan waktu itu berarti yang belum sempat, disempat-sempatkan. Hingga kita merasa berbinar-binar dalam menghabiskan waktu 15 menit tersebut.
Bunda bisa mempelajari atau mengulang keterampilan yang sesuai dengan passion yang dimiliki. Apabila Bunda merasa sangat sibuk saat mengurus pekerjaan rumah tangga, coba minta bantuan suami atau anggota keluarga lainnya. Seperti halnya, minta suami untuk mengawasi anak selama 15 menit selama Bunda mengerjakan hal yang disuka. “Pahami bahwa suami adalah mitra, menjalani ini sama-sama dalam membentuk keluarga. It takes two to tango. Jika ternyata 15 menit itu kurang, kaji ulang dan diskusikan dengan anggota keluarga ya. Ingat, semuanya bisa dibicarakan dan ada jalan keluarnya.
Ada cara lain yang bisa dilakukan yaitu dengan mengubah cara pandang Bunda. Saat Bunda merasa tidak memiliki waktu luang untuk mengeksplorasi passion, coba ganti cara pikir tersebut dengan mengatakan “saya sempat, saya bisa”. Dengan izin Allah, Bunda akan jadi lebih terpacu menyediakan waktu untuk mengasah minat dan bakat setiap harinya.
Ayo, kejar passion mu Bunda!
Penulis : Mbakrizq Nastiti.
Terima kasih sharinganya mba.. menginspirasi. Ya me time yg berkualitas dengan memanfaatkan untuk hal produktif sesuai passio diri ❤️