Oleh : Niya
Sejuta Cinta Ibu Profesional sebagai divisi sosial memiliki tujuan meningkatkan kemuliaan hidup. Yang menjadi concern Sejuta Cinta ada kesehatan, pendidikan dan ekonomi.
Di Indonesia, musim hujan kerap diindikasikan menjadi musim banjir. Tidak hanya di kota besar seperti Jakarta dan Banten. Banjir juga kerap terjadi di daerah-daerah lain, terutama daerah yang berdekatan dengan sungai.

Penyebab banjir yang banyak ditemukan adalah budaya dan kesadaran masyarakat yang masih kurang. Salah satunya kesadaran untuk tidak membuang sampah ke sungai. Selain itu, berkurangnya resapan air di daerah tersebut menjadi faktor penyebab lainnya.
Musibah banjir bandang yang dialami masyarakat Jabodetabek, Banten dan sekitarnya beberapa waktu lalu, menggugah pihak Sejuta Cinta. Sejuta Cinta lalu bergerak untuk melakukan penggalangan dana guna membantu meringankan beban para korban bencana.
Banjir menimbulkan kerugian secara material dan non material. Selain mengganggu aktifitas masyarakat juga menimbulkan masalah kesehatan.
Banjir ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi seluruh pihak, baik masyarakat maupun pemerintah.
Dampak yang ditimbulkannya sangat merugikan para korban. Korban terdampak banjir mengalami kurangnya air bersih, kerugian ekonomi, masalah kesehatan, hingga mendatangkan korban jiwa.
Amanah mulia dengan menggalang dana dan menyalurkan tanda cinta kepada IPers dan Non Member yang membutuhkan. Alhamdulillah aksi penggalangan dana yang telah dilaksanakan untuk membantu para korban banjir bandang telah sukses diselenggarakan.
Penggalangan dana ini mendapat antusiasme yang cukup tinggi dari IPers dan Non Member dengan menggandeng komunitas kemanusiaan lainnya.
Diperkirakan jumlah yang mendapatkan santunan mencapai ratusan orang. Berupa pakaian (dewasa, anak dan bayi), minuman, alat ibadah, alat kebersihan, peralatan mandi serta trauma healing yang di lakukan oleh member.

Tim Sejuta Cinta mengucapkan terimakasih kepada setiap pihak yang telah membantu terlaksanakannya program Sejuta Cinta.
Salam Sejuta Cinta
Comments