Assalamu’alaikum wr.wb
Changemaker (Perubahan)
Change maker, yaitu orang yang membuat perubahan.
“Every one is a Changemaker” (setiap orang adalah agen perubahan). Kalimat sakti dalam materi terakhir pada Matrikulasi IIP mampu mengobarkan semangat saya untuk bisa berbuat lebih dalam hidup ini. Selama ini yang terfikir hanyalah target-target pribadi dan keluarga. Namun, saat ini saya bertekad untuk bisa mewujudkan misi hidup saya agar bisa menjadi agen perubahan dalam masyarakat agar bisa memberikan solusi sistemik harus bisa menjadi “solution maker” untuk mencapai tujuan sosial yang berkelanjutan.
Perubahan itu sendiri dimulai dari memahami maksud tujuan Allah menghadirkan kita di lingkungan keluarga dan masyarakat saat ini. Setelah mengetahui tujuan kehidupan kita, maka lakukan berbagai cara menuju kesuksesan. Setelah mengikuti Matrikulasi IIP saya jadi disadarkan dan lebih mengerucut akan peran saya, sebagai individu,istri, juga ibu.
*Dream it, Share it, Do it, Grow it*
Maka dalam mengawali perubahan ini saya mesti mengajukan pertanyaan terlebih dahulu kepada diri saya mengenai “BE DO HAVE”
1. Saya ingin menjadi apa ? (BE)
Edukator yang menginspirasi, kreatif dan bermanfaat sesuai bakat unik yang saya miliki.
2. Saya ingin melakukan apa ? (DO)
Dimulai dari perubahan diri dari selesai urusan pribadi yaitu Ibadah,sikap,memanage waktu,me time dsb. Urusan domestik (rumah), mendidik anak dan menjalankan ilmu setiap step Bunda Sayang, Bunda Cekatan, Bunda Produktif.
Setelah itu, Mencoba membentuk Rumah belajar Craft dan mencoba keluar dari zona nyaman dengan menjadi Fasilitator Matrikulasi Batch 5 IIP dengan Niat ingin berbagi dan melayani dengan ilmu yang sudah di dapat. Dengan mengantong ijin suami dan anak. Ingin memberi kebermanfaatan seperti halnya Rasullullah SAW untuk menyebarkan “Rahmatan lil’aalamiin” lebih kepada teman belajar bersama dan *Learning by teaching/Fasilitating* atau *the power of learning by teaching* dengan kita berbagi/mengajarkan kebaikan kita pun akan banyak lagi belajar dan banyak tahu.
3. Saya ingin memiliki apa? (HAVE)
Yang saya cita-citakan dengan suami ingin memiliki rumah belajar yang membentuk anak berakhlak mulia dan kreatif untuk anak usia dini yang sesuai dengan perkembangan fitrahnya.
Menciptakan produk edukatif yang bisa mendukung belajar anak-anak.
Changemaker Family
Agen perubahan yang paling jelas adalah keluarga. Keluarga menjadi aktor penting dalam perubahan, sebagai kelompok sosial yang terkecil, memiliki tujuan, ikatan dan tempat menanamkan nilai dan norma bagi setiap anggotanya. Jika dimulai dari keluarga dan melebur menjadi masyarakat, tentunya nilai dan norma yang sudah ditanamkan di dalam keluarga akan menjadi sebuah bukti dalam masysarakat.
Ketika satu ibu membuat perubahan maka akan terbentuk perubahan 1 generasi, yaitu generasi anak anak kita. Kami lalu membuat Family Project Keluarga untuk Anak kami yang kami beri nama *Bintang Cerdas Shalehah* Karena nama anak kami yang berarti Bintang dan harapan kami supaya anak kami jadi anak yang cerdas dan shalehah, maka project keluarga ini kami buat untuk melejitkan kecerdasan anak kami.
Passion Me (Istri) + Passion You (Suami) = Changemaker
Dalam hal ini passion saya adalah di bidang edukasi , Art (gegambaran), dan Craft, terutama yang terkait dengan kegiatan-kegiatan craft edukatif untuk mengisi keseharian anak agar anak-anak bisa tumbuh sesuai dengan fitrahnya dan bisa menikmati hidupnya.
Sejak duduk di bangku sekolah saya senang sekali menggambar manga (tokoh komik jepang) sampai sekarang ini menjadi kegiatan Me Time saya yang sudah saya kembangkan atau saya aplikasikan dengan lettering atau mindmapping.
Saya pun bisa telaten dalam mengajar anak-anak.
Suami lebih ke Desain dan membantu dalam hal perdesainan.
Menemukan isu sosial yang ingin diselesaikan: Pertama, Di jaman era Digital ini makin berkurangnya porsi pendidikan imajinatif dan bertambahnya porsi pendidikan visual. Pendidikan imajinatif lebih menekankan kepada berkembangnya imajinasi anak secara tak terbatas. Salah satu tujuannya adalah, untuk menguatkan daya kreatifitas anak. Membaca buku cerita dan mendengarkan dongeng merupakan cara yang paling sering diterapkan. Kedua, Salah satu pendidikan yang paling penting ditanamkan pada anak adalah pendidikan agama Islam karena sangat berperan penting dalam pembentukan karakter dan kepribadian yang baik bagi anak. Ketiga,Kurangnya keterlibatan orang tua dalam membantu atau membersamai anak belajar. Family + Passion = Changemaker Family
“A Home Team” Keluarga kami namakan KINIMA Family berawal dari singkatan nama masing-masing anggota keluarga nama suami,saya dan anak, dan bisa juga berarti KreatIf, iNovatIf, Manfaat. Dan jadilah…
KINIMA Family a Home Team
KreatIf,iNovatIf,MAnfaat.
Keluarga kecil yang mencoba dan terus berusaha untuk Kreatif, Inovatif, Produktif, Harmonis, dan Banyak manfaat sesuai dengan POTENSI UNIK nya masing-masing *Sama belajar,belajar bersama*
START FROM THE EMPHATY
Maka, Mulai muncul AHA ! momen keluarga kami untuk ingin membuat pendidikan kreatif di lingkungan tempat tinggal kami dan membuat permainan yang disukai anak-anak tapi juga bisa menumbuhkan karakter dan kepribadian yang baik untuk anak. Selain itu juga bisa membangun bounding antara anggota keluarga agar bisa “Lekat,Dekat,dan Bersahabat”.
Lalu, mulailah kita menciptakan kegiatan-kegiatan yang edukatif, kreatif, juga berakhlak mulia untuk anak-anak dengan mendirikan program GEMAR “Gerakan Mari Mengaji” di lingkungan tempat tinggal kami.
Yang berawal dari masjid dekat rumah yang baru di bangun dan belum ada kegiatan apapun dengan memberanikan diri saya dan suami ingin membuat semacam pengajian namun dengan kegiatan belajar yang lebih ke belajar menyenangkan (joyfull learning) , dan kreatif. Dan Alhamdulillah di setujui oleh pihak DKM Masjid.
Kami pun di bantu oleh 2 mahasiswa yang kami sebut sebagai relawan gemar. Disini anak-anak diajarkan Adab,Do’a-doa, BTQ (Baca Tulis Iqra atau Qur’an), Bahasa Arab, Shiroh, juga Craft Muslim. Selain itu kami pun membuat Kajian Rutin Bulanan di minggu ketiga setiap bulannya dengan mengadakan Kajian Seputar Agama Islam ataupun Kajian Parenting dan suami pun berperan penting dalam membuat desain spanduk dan flyer untuk mendukung kegiatan yang kami gerakan.
Kami berharap dengan program GEMAR (Gerakan Mari Mengaji) ini bisa jadi wadah untuk pembentukan karakter anak yang berakhlak mulia,kreatif,cinta islam dan cinta masjid, dan juga memberikan pengetahuan ilmu parenting untuk para orang tua murid GEMAR maupun sekitar Masjid.
Lahir ide Kinima Eduplay
Untuk membangun bounding antara anggota keluarga agar bisa “Lekat,Dekat,dan Bersahabat”. Di mula dari program kompro dan obrolan kami di family forum dan seringnya kami melakukan 3B: Bermain, Belajar, Bicara (Ngobrol).
Yang akhirnya saya dan suami ke-ide an membuat permainan yang bisa kami mainkan di saat kami berkumpul 3B ( Bermain, Belajar, Bicara ) membangun bounding keluarga, bukan hanya permainan yang dengan bermain kita senang akan tetapi membuat permainan yang sekaligus bisa membentuk karakter baik dan berakhlak mulia ataupun permainan yang bisa membantu anak dalam belajar.
Dan permainan ular tangga jadi sasaran kami untuk menjadi media bermain dan belajar.
Kenapa ular tangga ?
Karena permainan ini bisa dimainkan lebih dari satu orang jadi cocok untuk dimainkan bersama kami sekeluarga. Dengan menyatukan benang merah passion saya dan suami kami mulai merancang desain ular tangga edukatif kami, agar terlihat menarik kami tambahkan gambar tokoh manga muslim buatan tangan saya sendiri dan di edit di komputer oleh suami, maka jadilah ular tangga warna-warni dengan tuntunan adab juga do’a juga karakter tokoh manga muslim.
Lalu, kami juga memakai permainan ular tangga eduplay untuk media pembelajaran anak-anak GEMAR. Dan tak disangka juga banyak peminatnya, InsyaAllah kedepannya kami ingin membuat beberapa produk bemain sambil belajar yang lainnya.
Dan kami berharap bisa menyatukan bakat unik yang di miliki masing-masing anggota keluarga dan bisa menciptakan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain.
Allah Azza wa Jalla berfirman, إِنَّ اللّهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنْفُسِهِمْ “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar – Rad ayat 11)