Mau Jadi Perempuan Merdeka? 5 Cara Ini Bisa Membantu Kamu Menjadi Perempuan Merdeka - Bulan Agustus, adalah bulan kemerdekaan. Di bulan ini kita tak hanya membicarakan kemerdekaan sebagai bangsa saja. Tetapi juga kemerdekaan bagi sebagai setiap individu, termasuk kemerdekaan perempuan. Kemerdekaan perempuan? Apa itu? Sudahkan perempuan merdeka? Memangnya siapa yang menjajah perempuan? Tulisan ini selanjutnya akan berbicara tentang makna kemerdekaan bagi perempuan. Bagaimana saya menjalani kemerdekaan sebagai perempuan. Saya juga akan berbagi tips bagaimana menjadi seorang perempuan yang merdeka.
Perempuan Merdeka
Menjadi perempuan merdeka adalah dambaan bagi setiap perempuan. Setiap perempuan tentu ingin merdeka, berdaulat atas dirinya sendiri. Lantas apa sih definisi perempuan merdeka?
Meminjam istilah Alef Theria (2012), bahwa perempuan memiliki kemerdekaan dalam menentukan masa depannya. Perempuan tak hanya sibuk dengan dapur, sumur dan kasur saja, tetapi mereka juga memiliki sikap dan kebebasan untuk memilih pilihan terbaik bagi dirinya sendiri. Tanpa dibatasi oleh siapapun.
Perempuan bebas memilih jodohnya, memilih karirnya ataupun memilih apa saja yang penting dalam hidupnya. Bagaimana falsafah kemerdekaan bagi perempuan? Bagaimana perempuan harus menyikapi kemerdekaan atas dirinya sendiri?
Profesor Driyarkara mengatakan bahwa, merdeka itu harus punya kekuasaan untuk menguasai diri sendiri dan perbuatannya. Dan tentu saja, seseorang yang merdeka tak boleh menindas kemerdekaan individu lainnya. Dibalik kemerdekaan diri sendiri, ada kemerdekaan orang lain yang patut dihargai dan dihormati.
Bung Hatta pun pernah mengingatkan, bahwa kemerdekaan bukan hanya merdeka dari penjajahan, tetapi meredekanya setiap individu dan warga negara dari segala macam penindasab, eksploitasi dan penghisapan.
Lalu bagaimana arti perempuan merdeka bagi saya? Apakah saya sudah menjadi perempuan merdeka?
Menurut saya, perempuan merdeka adalah perempuan yang bebas menentukan nasibnya sendiri. Bebas menjalani hidupnya berdasarkan pilihan sadarnya. Berperan sesuai potensi yang dimiliki. Terbebas dari segala macam bentuk eksploitasi dari siapapun.
Dan alhamdulillah, saya perempuan merdeka!
Saya bisa bebas memilih pilihan hidup saya. Bagaimana saya menjalani peran saya, baik sebagai perempuan, sebagai ibu maupun sebagai istri. Saya bebas dari segala bentuk eksploitasi dari siapapun.
Cara Menjadi Perempuan Merdeka
Berhasilnya saya menjadi perempuan yang merdeka tentu tidak terjadi begitu saja. Ada proses yang harus saya lalui. Dan tentunya ada juga pengorbanan yang saya lakukan.
Bukankah kemerdekaan itu membutuhkan pengorbanan? Kemerdekaan harus diraih, diperjuangakan!
Berikut 5 cara yang saya lakukan untuk menjadi perempuan yang merdeka.
1. Kenali Potensi
Perempuan merdeka, tahu apa yang menjadi kekuatannya. Tahu apa potensi yang dimilikinya. Potensi itu yang nantinya membantu perempuan menentukan jalan hidupnya sendiri. Sebuah langkah awal bagi kemerdekaan perempuan.
Saya berusaha mengenali potensi yang saya miliki. Potensi itulah yang nantinya membantu saya menjalani hidup yang merdeka. Bahkan potensi itu juga yang nanti membantu saya memerdekakan orang-orang disekitar saya.
Potensi saya adalah senang berbagi ilmu. Saya senang membagikan ilmu saya meski masih sedikit dan butuh terus belajar. Saya membagikan ilmu-ilmu saya melalui tulisan maupunsharing sebagai pembicara, baik secara online maupun offline. Adapun fokus keilmuan yang saya geluti adalah dunia parenting, mulai dari seputar pengasuhan hingga pemberian nutrisi pada bayi (ASI & MPASI).
2. Terus Belajar
Setelah mengenali potensi yang dimiliki, perempuan merdeka terus belajar. Belajar agar potensi yang dimilikinya semakin berkembang dan bermanfaat bagi dirinya maupun lingkungan disekitarnya.
Saya terus belajar menulis, bagaimana bisa menghasilkan tulisan yang tidak hanya enak dibaca, tetapi juga bisa memberikan maanfaat bagi pembacanya. Saya tak segan mengeluarkan biaya mengikuti kelas mentoring penulisan.
Demi menguasai topik ASI (Air Susu Ibu), saya pun mengikuti pelatihan konselor menyusui standar WHO. Saat ini saya adalah konselor menyusui bersertifikat.
Saya terus belajar, mengasah potensi yang saya miliki. Saya ingin merdeka dengan potensi saya sendiri. Berdiri diatas kaki saya sendiri, dengan kekuatan saya sendiri.
3. Membangun Support System
Kemerdekaan yang saya miliki, tidak terlepas dari dukungan orang-orang yang ada disekitar saya. Saya memiliki support system yang sangat mendukung saya menjadi seorang perempuan merdeka.
Maka, bila ingin menjadi perempuan merdeka, seorang perempuan harus membangun support systemnya. Support system adalah sistem dukungan sosial yang berisi beberapa orang yang kita percayai sebagai tempat menyampaikan keluh kesah, tempat mencari bimbingan dan mendukung setiap langkah kita. Support system biasanya adalah keluarga dan teman-teman terdekat.
Support system saya adalah orang tua, suami, anak-anak dan para sahabat. Mereka adalah suporter dalam hidup saya. Mereka yang membantu saya menjadi seorang perempuan merdeka.
4. Berkomunitas
Bergabung dengan komunitas juga membantu perempuan meraih kemerdekaannya. Melalui komunitas perempuan bisa merdeka mengeluarkan pendapatnya, mengaktualisasikan potensinya dan menebarkan manfaat bagi sekitarnya.
Sebagaimana saya bergabung dengan komunitas Ibu Profesional. Ibu Profesional membantu saya menjadi perempuan merdeka. Merdeka menjalankan peran sebagai ibu profesional. Ibu yang menjalankan perannya dengan merdeka dan profesional. Meraih kemerdekaan diri tanpa mengganggu kemerdekaan orang lain.
5. Manajemen Waktu
Last but not least, mampu mengatur waktu dengan baik membantu perempuan meraih kemerdekaannya. Manajemen waktu yang baik, membuat perempuan meraih cita-cita dan pilihan hidupnya tanpa melupakan setiap peran yang dimiliki.
Perempuan merdeka tidak akan melupakan setiap peran yang dimilikinya, baik peran sebagai individu, istri maupun ibu. Kemerdekaannya adalah kemerdekaan yang bertanggungjawab. Kemerdekaan yang tidak mengganggu kemerdekaan orang lain.
Kelima cara diatas membantu saya menjadi perempuan merdeka. Saya merdeka berpikir, berpendapat dan berperan. Merdeka menentukan pilihan terbaik dalam hidup saya.
Semoga cara ini bisa membantu para perempuan meraih kemerdekaannya. Jangan menyerah, terus berusaha meraih kemerdekaan sejati.
Selamat hari kemerdekaan, saatnya menjadi perempuan yang merdeka.
Ditulis Oleh :
Dian Kusumawardani
Member Ibu Profesional Regional Sidoarjo Mojokerto

Comments