Bulan Februari merupakan bulan yang membahagiakan khususnya bagi member Ibu Profesional Regional Bandung. Ibu Profesional Regional Bandung pada tahun ini merayakan hari jadinya yang ke 7 tahun dengan tema "Magnificent VII: a moment to bring back family values".
Dipandu oleh moderator Teh Elmus Rahma dengan Narasumber Ibu Septi Peni Wulandani, Talkshow Ibu Inspirator, Generator Peradaban yang diselenggarakan pada Hari Kamis, 11 Februari 2021 kemarin, berlangsung cukup seru dan sarat ilmu.
Menjadi Ibu Inspirator, Generator Peradaban
Melihat dari artinya secara harfiah, inspirator adalah seseorang yang menginspirasi yang menjalankan minimal kesenangan yang sama atau bahkan berbuat lebih dari orang lain.
Kita tidak perlu bercita-cita untuk menjadi seorang inspirator bagi orang lain, namun jadilah inspirator untuk diri sendiri agar menjadi diri yang lebih baik lagi, maka tanpa diminta orang disekitar akan terinspirasi dengan kita. Meski orang lain tidak terinspirasi dengan kita, kita tidak akan kecewa karena kita bertekad sedari awal bahwa apa yang kita lakukan adalah untuk perubahan diri yang lebih baik. -Septi Peni Wulandani-
Sedangkan generator menurut Ibu Septi menganalogikan sebagai orang yang menghasilkan secara mandiri semangat diri dan memunculkan banyak hal di sekitarnya. Dengan menjalankan aktivitas yang bisa menjadi penyemangat diri akan mampu menambah lagi energi kita. Ketika kita telah berhasil menjadi generator untuk diri sendiri kita akan mampu mengalirkan energi dan semangat yang sama untuk orang lain.
Langkah Menjadi Ibu Inspirator dan Generator Peradaban
Menjadi seorang Ibu Inspirator dan generator dimulai dengan memperbaiki niat awal kita. Niatkan untuk perubahan yang baik diri kita dari hari ke hari. Sedih rasanya jika konsep niat awal bukan sebagai inspirator diri sendiri, karena jika kecewa akan hilang semangat yang ada. Ibu inspirator dan generator merupakan segala hal yang berhubungan tentang kita bukan tentang orang lain.
Menjadi seorang inspirator diri dimulai dengan mengubah diri untuk menghargai diri kita sendiri. Tidak ada yang bisa merendahkan diri kita kecualli kita mengizinkannya. Ketika kita sudah mengizinkan diri kita untuk ditindas dan dilecehkan maka kita sudah merendahkan diri kita sendiri. -Septi Peni Wulandani-
Poin kedua untuk mempersiapkan menjadi ibu inspirator dan generator adalah melihat dan menyadari kekuatan yang ada di dalam diri kita dan dimana kita berada. Karena kita adalah seorang ibu, maka kekuatan kita ada di dalam rumah, tentang anak-anak dan keluarga.
Sadarilah hal terbaik apa yang bisa diberikan kepada mereka. Apakah sudah menjalankan peran dengan baik? Apakah dengan kegiatan yang telah kita jalani bisa membuat anak-anak lebih baik? Apakah anak-anak selalu melihat ibunya dalam keadaan yang baik terus menerus?
Bukan kita berharap anak-anak yang menjadi lebih baik setiap harinya, tapi apakah kita sudah menjalankan peran yang baik dari hari ke hari untuknya. -Septi Peni Wulandani-
Perubahan tersebut akan menjadi pencetus semangat diri dan jika berhasil dalam menjalankan tantangan kemungkinan kita akan bisa membantu orang lain untuk menghadapi tantangan yang sama. Kuncinya adalah kuatkan lebih dulu diri sendiri. Namun, dalam menentukan kegiatan yang akan kita lakukan untuk mengupgrade diri, lihatlah respon orang sekitar terlebih dulu. Lihatlah respon anak-anak dan suami apakah mereka sudah merasakan bahagia dengan peran yang sedang kita jalankan atau tidak. Jangan sampai menutup mata dan langsung melangkah.
Menumbuhkan Kepercayaan Diri untuk Menjadi Ibu Inspirator dan Generator Peradaban
Kepercayaan diri seorang ibu biasanya turun naik, seiring ia berinteraksi dengan orang lain yang dianggapnya lebih baik dari dirinya. Untuk menumbuhkan rasa percaya diri kembali, kita mesti tahu dan cari akar permasalahannya. Jika akar permasalahannya adalah kesuksesan orang lain, jangan jadikan indikator tersebut untuk kesuksesan kita.
Indikator sukses tiap orang berbeda karena keadaan setiap orang berbeda, kita sendiri lah yang menentukan dan mengukurnya setiap saat.
Lihatlah pada diri sendiri apa saja kekurangan diri yang perlu diperbaiki, tentukan goalsnya, dan tentukan tantangan yang akan di hadapi selanjutnya setelah menetapkan indikator sukses tersebut.
Memantik diri untuk menjadi generator yang perlu di sadari ialah aksi apa yang bisa menambah energi kita yang kemudian ditentukan dan dikelola oleh diri kita sendiri.
Jika yang kita pikirkan hanyalah berusaha menjadi generator orang lain, maka energi kita akan habis. Bagaikan sebuah lilin yang menerangi orang lain tapi dirinya hancur.
Namun dengan kita membagi kebahagiaan, kebahagiaan itu tidak akan pernah habis.
Kebahagiaan muncul karena ada rasa cinta.
Cinta tidak bisa membuat kita mendapatkan semua apa yang kita inginkan, tapi cinta bisa memiliki semua hal yang ingin kita bagikan, tanpa cinta tidak ada inspirasi dan mampu bersemangat untuk apa pun karena kita tidak mencintai diri kita.
3 Mantra Ibu Profesional untuk Menumbuhkan Dukungan Suami dan Keluarga
Dukungan suami dalam melakukan peran yang akan dijalani adalah hal yang didambakan. Tapi tidak semua ibu beruntung memilikinya.
Menumbuhkan dukungan suami dan keluarga yang kita butuhkan bisa menggunakan 3 mantra Ibu Profesional; ngobrol bareng, main bareng, beraktivitas bareng.
Dengan 3 mantra IP ini akan menghilangkan asumsi yang ada diantara ibu dan anggota keluarga. Menjadikan istri dan suami memiliki satu frame berpikir. Asumsi yang di pegang terus akan menjadi mesiu, jika sedikit saja dipantik akan bisa menyebabkan pertengkaran. Seorang istri harus kuat jika menghadapi hal tersebut, bisa diawali dengan merubah struktur berpikir.
Merubah struktur berpikir dengan menyadari bahwa kita perlu belajar membiasakan pola pikir yang benar dalam mengahadapi segala hal atau tantangan yang ada dan kita akan bisa menjadi decision maker untuk diri sendiri. Dalam menjalankan perannya, seorang ibu perlu menjadi seorang yang passionate. Orang yang penuh gairah dalam menjalankan sesuatu akan melahirkan karya-karya dalam kehidupannya.
Pesan cinta dari Ibu Septi menutup Talkshow Ibu Inspirator dan Generator Peradaban yang penuh dengan inspirasi dan motivasi;
Mulailah dengan empati, ubahlah menjadi aksi, semakin banyak aksi yang kita jalani dalam memperbaiki peran kita, akan semakin banyak inspirasi dari dalam diri, inspirasi itu tidak akan pernah habis karena kita yang akan menjadi generator untuk diri kita, selamat menjalankan karena semua perempuan bisa, saya bisa, anda juga pasti bisa.
Kita semua bisa menjadi Ibu Inspirator, Generator Peradaban. Selamat berkembang, Ibu Pembelajar! ❤️
***
Tulisan ini disusun oleh tim Manmedkom Ibu Profesional
Penulis: Diajeng PDN
Editor: Widi Utami
Ilustrasi: Aisyah
Komentáře