top of page

MENJADI PENGHAFAL AL-QURAN DI USIA YANG TIDAK MUDA LAGI

Writer's picture: Nani HarpantiNani Harpanti

MENJADI PENGHAFAL AL QUR’AN DI USIA YANG TIDAK MUDA LAGI

Saya ingin menjadi penghafal Al Qur’an, dan saya ingin keluarga saya juga melakukannya.

Saat saya melihat sebuah acara disebuah televisi tentang “hafid cilik”, tak terasa air mata saya menetes. “BISAKAH SAYA SEPERTI MEREKA”.

Saat itu saya mengucapkan dalam hati. Saya harus menghafal Al Qur’an. Perlahan tapi pasti saya berusaha untuk melakukannya.

Saat ini, agar apa yang menjadi keinginan saya bisa tercapai, saya berusaha untuk menuliskannya.

SAYA INGIN MENGHAFAL AL QUR’AN, KARENA SAYA INGIN KETIKA SAYA BERANGKAT HAJI NANTI SAYA SUDAH MENYELESAIKAN 30 JUZ.

Rasanya “aneh” ketika memulainya, dan saya belum menemukan cara yang tepat untuk saya laksanakan. Saat ini saya mencoba untuk mengahfal mandiri, dengan mendengarkan bacaan seorang syaikh. Dengan mencoba menyimaknya dengan baik. setelah itu saya mencoba untuk memahami cara berhenti dan membacanya dengan cara menirukan bacaannya. Kemudian saya beri tanda di mana letak kesalahan saya. berulang saya melakukannya. Sampai saya bisa menirukan bacaan syaikh. Selanjutnya saya akan melaksanakan target bacaan harian saya. sampai akhirnya saya bisa menyetorkan hafalan saya melalui seorang ustadz.

Saya katakan kepada diri saya sendiri. KAMU BISA, DAN JADILAH YANG TERBAIK.

30 views0 comments

Kommentare


bottom of page