top of page

Perempuan Menemukan Jati Diri, Membangun Peradaban

Motesa Inspiratif Ibu Profesional Sulawesi Tengah Hadirkan Ruang Belajar dan Pemulihan bagi 50 Perempuan


Palu — Di tengah derasnya tuntutan hidup dan peran yang saling bertumpuk, banyak perempuan modern merasakan dirinya “hilang” di antara daftar tanggung jawab yang tak ada habisnya. Data UN Women (2024) menunjukkan lebih dari 65% perempuan mengaku mengalami “identity fatigue”—keletihan identitas akibat multitugas, tekanan sosial, dan minimnya ruang refleksi diri.


Berangkat dari kegelisahan itu, Ibu Profesional Sulawesi Tengah menghadirkan sebuah ruang pemulihan dan pembelajaran melalui acara Motesa Inspiratif pada 23 November 2025 bertempat di Café Myco Space, Palu, mengusung tema hangat dan relevan:

“Berdaya dan Berkarya Tanpa Kehilangan Diri.”


Peserta Motesa Inspiratif Ibu Profesional Sulawesi Tengah
Peserta Motesa Inspiratif Ibu Profesional Sulawesi Tengah

Kata Motesa, dalam bahasa Kaili berarti bercerita. Dan benar—acara ini menjadi rumah bagi 50 perempuan dengan peran beragam: ibu rumah tangga, istri, penggerak komunitas, mahasiswi, pekerja, hingga remaja. Mereka berkumpul untuk satu tujuan: menemukan kembali diri mereka di tengah multi peran.


Lead Story: Ruang Aman yang Dipenuhi Cahaya Cerita


Sejak pukul 09.30 – 12.30 WITA, ruangan dipenuhi tawa, pengakuan jujur, air mata ringan, serta kelegaan ketika satu perempuan melihat perempuan lainnya dan merasa: “Aku tidak sendirian.”


Acara dibuka dengan ice breaking “Pose Diriku” dan “Level Semangatku”, dipandu oleh MC Bunda Sifa dan Bunda Yanti, yang berhasil mencairkan suasana dan mengajak peserta menyelami kondisi batin masing-masing.


Talkshow: Ketika Perempuan Bicara Tentang Diri, Makna, dan Kesadaran


Sesi utama menghadirkan dua perempuan inspiratif:

1. Fitriningsih, S.S., S.Pd., M.Hum

(Member IP Sulteng, Dosen UIN Datokarama, Founder PAUD An Nahl & Manhal Parents Club)

Kutipannya menggugah ruang terdalam peserta:

“Jati diri seorang perempuan itu muncul ketika dia menyadari bahwa perempuan adalah seorang Hamba. Hamba dari Tuhan Yang Maha Kaya, Maha Besar. Jangan pernah mengecilkan diri sendiri. Tetaplah mencari makna dalam diri.”


2. Azra Dewi, SKM, MM, CCC

(Women Empowerment Coach & Business Owner)

Mengajak perempuan untuk berani menghadapi diri sendiri terlebih dahulu:

“Kesadaran diri muncul ketika perempuan mau belajar—belajar bertumbuh, berubah, dan mencoba hal baru. Tapi semua itu hanya bisa terjadi jika seorang perempuan sudah selesai dengan dirinya sendiri.”

Sesi ini dimoderatori dengan penuh empati oleh Bunda Rima, pengurus Ibu Profesional Sulawesi Tengah.


Membumikan Mimpi: Pohon Harapan & Kebersamaan


Usai talkshow, peserta diajak menuliskan keinginan terdalam mereka di Pohon Harapan—sebuah simbol bahwa mimpi perempuan, sekecil apa pun, layak untuk hidup dan tumbuh.


Acara juga dimeriahkan dengan doorprize dari para sponsor:

Bebikinan Mamaq, Radja Penyet Mas Fais, dan Rempah Syifa Indonesia.


Human Interest: Dua Lansia Menginspirasi Semua Peserta

Yang membuat suasana semakin hangat adalah kehadiran dua perempuan lansia yang ikut belajar dan berbagi cerita. Dengan suara lembut dan pengalaman panjang, mereka menyampaikan bahwa belajar tidak pernah mengenal batas usia. Momen ini membuat banyak peserta terharu.


Testimoni Peserta


Beberapa peserta membagikan kesan yang mempertegas urgensi ruang seperti ini:

Bunda Sri Bulan:

“Sekarang saya bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda terkait luka pengasuhan.”

Bunda Rani Fardani:

“Materinya sangat relate dan memberi saya semangat baru. Saya butuh komunitas yang memberi vibe positif dan motivasi. Terima kasih Ibu Profesional.”


Penutup: Ruang untuk Pulih, Tumbuh, dan Menghidupkan Peran

Motesa Inspiratif diharapkan mampu:

✔ memberikan wawasan dan inspirasi tentang keberdayaan perempuan

✔ membangkitkan keberanian untuk tampil dengan jati diri

✔ menyalakan kembali potensi yang sempat redup

✔ membangun jejaring perempuan lintas bidang

✔ meneguhkan peran perempuan sebagai pemimpin—di rumah, sosial, dan dunia profesional

Karena peradaban besar selalu lahir dari perempuan yang mengenal diri, merawat diri, dan hidup dari ruang kebermaknaan diri.


Sampai jumpa di acara inspiratif lainnya!

Comments


bottom of page