top of page

Puasa Anti Mual dan Lemas ala Food Combining

Updated: May 2, 2020

Food Combining merupakan pola makan yang memperhatikan asupan makanan berdasarkan sikardian tubuh. Food combining mempunyai beberapa aturan dalam konsumsi makanan agar PH tubuh selalu terjaga dalam kondisi basa. Beberap aturan food combing antaralain;


1. Buah hanya bisa dikonsumsi saat kondisi perut masih kosong. Dalam juklak Food Combining, buah dikonsumsi di pagi hari.

2. Karbohidrat dan Protein hewani tidak boleh dikonsumsi secara bersamaan.

3. Buah dan sayur tidak boleh dikonsumsi bersama.




Puasa Anti Mual dan Lemas ala Food Combining

Puasa ala food combining tidak jauh beda dengan juklak food combining pada hari-hari biasa. Hanya memindah asupan makannya dengan tetap memperhatikan aturan kombinasi makanan. Sahur dan buka puasa ala food combining tergoolong simpel.


Sahur ala Food Combining

Sahur ala food combining sama dengan sarapan ala food combining. Dimulai dengan minum perasan jeruk nipis hangat, lalu makan beberapa porsi buah. Enggak sedikit yang meragukan sahur ala food combining ini karena takut lemas.

Ternyata enggak, lho. Tahun ini adalah tahun kedua penulis melakoni puasa Ramadan ala Food Combining. Meskipun hanya sahur dengan beberapa porsi buah, penulis masih bugar hingga maghrib datang.

Bagi pelaku food combining yang baru pertama kali puasa ala food combining memang akan ragu karena belum terbiasa, sehingga diperbolehkan untuk makan protein hewani dan sayuran atau karbohidrat, protein nabati dan sayuran 30 menit setelah makan buah. Pada saat sahur wajib minum air putih kurang lebih 500 ml.


Buka Puasa ala Food Combining

Buka puasa ala food combining dibagi menjadi dua waktu. Waktu pertama adalah buka ringan yang biasa kita sebut dengan takjil. Pada waktu pertama ini, mengawali buka puasa dengan segelas air putih atau segelas jus buah dan satu porsi buah-buahan.

Setelah itu, perlu memberikan jeda kepada usus untuk mencerna buah-buahan. Waktu jeda ini bisa digunakan untuk sholat maghrib. Setelah waktu jeda, baru makan makanan besar dengan dua menu pilihan, yakni:

a. Menu karbohidrat, protein nabati dan sayur-sayuran; atau

b. Menu protein hewani, protein nabati dan sayur-sayuran.


Pengalaman Puasa ala Food Combining

Tahun kedua berpuasa ala food combing, penulis merasakan efek positif dari puasa ala food combining. Dulu, setiap sahur penulis selalu merasakan mual sehingga harus minum minuman manis terlebih dahulu. Setelah sahur ala food combining, penulis tidak lagi merasakan mual berlebih di perut sehingga bisa sahur dengan menu buah-buahan yang segar dengan lahap.

Sahur ala food combing juga meringankan tugas Ibu untuk menyiapkan sahur bagi keluarga. Cukup kupas-kupas buah saja. Kupas buahnya bisa dilakukan pada malam hari dan disimpan di kulkas.

Selain itu, tentu saja lebih sehat karena asupan gizi seimbangnya terjaga di masa-masa puasa seperti ini.


Selamat menunaikan ibadah puasa, Bunda. Semoga bulan Ramadan semakin berkah.


Penulis: Widi Utami




74 views0 comments
bottom of page