Terkadang kita sebagai orangtua menemui jalan buntu untuk menasihati anak-anak. Ada kalanya mereka malah "menyacuhkan" segala perintah kita. Seolah nasihat hanyalah hembusan angin yang masuk dari telinga kanan dan keluar dari telinga kiri. Tak berbekas!
Ternyata saya baru mengerti setelah mendengar pemaparan dari seorang ustadz. Bahwa dalam memberikan nasihat tentang kebenaran itu harus ada strategi dan caranya yang tepat. Sang ustadz menambahkan bahwa "Benar itu jelas dan Salah itu Jelas, tetapi harus hati2 dalam menjelaskannya tidak boleh tergesa2 dalam menjelaskannya. Karena nasihat itu hakikatnya mengajak bukan mengejek, merangkul bukan memukul, membina bukan menghina, mengajar bukan mengajar. Sebuah nasihat tentang kebaikan akan menghasilkan hal yang baik, jika dilakukan dengan cara yang baik pula. Seperti rumus matematika plus minus berikut:
1. Mengapa PLUS di kali PLUS hasilnya PLUS 2. Mengapa MINUS di kali PLUS atau sebaliknya PLUS di kali MINUS hasilnya MINUS? 3. Mengapa MINUS di kali MINUS hasilnya PLUS? Hikmahnya adalah: (+) PLUS = BENAR (-) MINUS = SALAH 1. Mengatakan BENAR terhadap sesuatu hal yang BENAR adalah suatu tindakan yang BENAR. Rumus matematikanya : + x + = + 2. Mengatakan BENAR terhadap sesuatu yang SALAH, atau sebaliknya mengatakan SALAH terhadap sesuatu yang BENAR adalah suatu tindakan yang SALAH. Rumus matematikanya : + x – = – – x + = – 3. Mengatakan SALAH terhadap sesuatu yang SALAH adalah suatu tindakan yang BENAR. Rumus matematikanya : – x – = + Artinya sebelum kita memulai menasihati, dekati dan dalami perasaan anak, perhatiakan apa yang menjadi kesenangan mereka lalu kita berikan contoh dan teladan yang baik pada mereka. Insya Allah perlahan akan meninggalkan kebiasaan buruk mereka.
Comments