top of page

ANAK dan RIDHO ORANGTUA

Updated: Nov 24, 2017

Saat ngopi bareng mas Dodik Mariyanto di teras belakang rumah, iseng-iseng saya buka obrolan dengan satu kalimat tanya


"Mengapa anak baik biasanya semakin baik, dan anak nakal biasanya semakin nakal ya mas?"

Septi Peni Wulandani dan Dodik Mariyanto


Mas Dodik Mariyanto mengambil kertas dan spidol, kemudian membuat beberapa lingkaran-lingkaran.

"Wah suka banget, bakalan jadi obrolan berbobot nih", pikir saya ketika melihat kertas dan spidol di tangan mas Dodik.


Mas Dodik mulai menuliskan satu hadist : “Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua”


Artinya setiap anak yang baik, pasti membuat ridho orangtuanya, hal ini akan membuat Allah Ridho juga.


Tapi setiap anak nakal*, pasti membuat orangtuanya murka, dan itu akan membuat Allah murka juga.


"Kamu pikirkan implikasi berikutnya dan cari literatur yang ada untuk membuat sebuah pola", tantang mas Dodik ke saya.

Waaa pak dosen mulai menantang muridnya, suka saya.


Setelah membolak balik berbagai literatur yang ada, akhirnya saya menemukan satu tulisan menarik yang ditulis oleh Dr. Agus Zainal Arifin S.Kom disana beliau menuliskan bahwa anak nakal dan anak baik itu bergantung pada ridho dan murka orangtuanya.


Akhirnya kami berdua mengolahnya kembali, membuatnya menjadi siklus anak baik dan siklus anak nakal


Siklus anak nakal dan anak baik



Siklus Anak Baik (Siklus 1)

Jika anak baik, maka orangtua ridho,

karena orangtua ridho, maka Allah juga ridho,

karena Allah ridho, maka turunlah rahmat di keluarga tersebut,keluarga jadi berkah

keluarga yang senantiasa diberikan keberkahan, memunculkan kebahagiaan,

anak yang dibesarkan dalam keluarga yang penuh berkah dan kebahagiaan akan makin tumbuh menjadi anak baik.


Siklus Anak Nakal (Siklus 2)

Jika anak nakal, maka orangtua murka,

karena orangtua murka, maka Allah murka,

karena Allah murka, maka tidak turun rahmat di keluarga tersebut, keluarga jadi penuh masalah, jauh dari berkah.

keluarga yang senantiasa dipenuhi masalah,biasanya jauh juga dari rasa bahagia

anak yang dibesarkan di keluarga yang selalu bermasalah, tidak pernah bahagia, akan makin tumbuh menjadi anak nakal.


Kalau tidak ada yang memutus siklus tersebut, maka akan terjadi pola anak baik akan semakin baik, anak nakal akan semakin nakal

Bagaimana Memutus Siklus Anak Nakal?


Ternyata kuncinya bukan pada anak melainkan pada ORANGTUANYA. Kita harus memastikan orangtuanya ridho terhadap diri anaknya, bukan ridho terhadap kenakalannya. Hal ini bisa mencegah orangtua murka terhadap anak.


Berat? iya, maka nilai kemuliaannya sangat tinggi. Bagaimana caranya kita sebagai orangtua bisa ridho ketika anak kita nakal?


ini kuncinya Bila kalian memaafkannya...menemuinya dan melupakan kesalahannya...maka ketahuilah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS 64:14)


Diagaram memastikan orangtua ridho


Apabila kita menemui anak kita nakal, maka orangtua segera melakukan tiga tahapan agar bisa ridho dengan diri anak:

1. Menerima anak tersebut,

2. Memaafkan dan mengajaknya dialog, rangkul dengan sepenuh hati,

3. Lupakan kesalahannya. jangan pernah diungkit-ungkit


Ketika orangtua sudah ridho, maka Allah ridho, keluarga senantiasa mendapatkan keberkahan dan kebahagiaan, dan anak berubah menjadi anak baik.


Kemudian sebagai pengingat selanjutnya, kami menguncinya dengan pesan dari Umar bin Khattab


Jika kalian melihat anakmu berbuat baik, maka puji dan catatlah, apabila anakmu berbuat buruk, tegur dan jangan pernah engkau mencatatnya - Umar Bin Khattab

Sumber Inspirasi :

Septi Peni dan Dodik Mariyanto, Family Time, 2016

Agus Zainul Arifin, Memastikan Ridho orangtua, artikel, 2016

UU Peradilan Anak, Kemenhukham, Republik Indonesia.


Keterangan:

* Pengertian anak nakal Pasal 1 poin 2 Undang-Undang Peradilan Anak Nomor 3 Tahun 1997 tentang Peradilan Anak, disebutkan bahwa anak nakal adalah : ”Anak yang melakukan tindak pidana atau yang melakukan perbuatan yang terlarang bagi anak baik menurut perundang-undangan maupun menurut peraturan hukum yang hidup dan berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan”.


1,238 views3 comments
bottom of page