Newbie di kelas fasilitator perasaan senang dan bingung bercampur jadi satu. Selain harus pintar membagi waktu antara kegiatan online dan kegiatan offline sebagai bagian dari tim ini dan tim buku, membuat otak ini bekerja lebih ekstra mencari referensi - referensi yang dapat di gunakan untuk membuat camilan pendamping materi utama. Tantangannya terasa berbeda.
Saat berada di kelas tantangan yang dihadapi lebih kompleks. Saat menemani para peserta dari berbagai background pendidikan dan berbagai profesi membuat FoE dan FoR yang berbeda pula. Tantangan ini begitu terasa saat season diskusi yang benar - benar mengasah pikiran untuk men tictac peserta agar dapat menemukan jawaban atas pertanyaan mereka sendiri.
Berbagai diskusi di kelas enrichment dan kelas fasilitator merupakan bekal dalam menghadapi tantangan ini. Terutama saat topik tentang the power of question. Walaupun masih terasa bingung juga saat berdiskusi materi ini dikelas fasilitator akan tetapi saat diskusi di dalam kelas yang di fasilitasi secara tidak langsung bisa menerapkan the power of question ini. Belum sempurna memang dan masih harus berlatih serta melihat fasil senior saat memandu diskusi di kelas fasilitator cara ber tictac dengan baik
Beberapa kunci yang harus di pegang saat berdiskusi
Bertanya dengan pertanyaan yang tepat
Harus punya strategi bertanya agar tidak melenceng dari tujuan
Buat pertanyaan yang dapat menimbulkan pemahaman atau pengetahuan baru
Mencari pertanyaan yang bisa menciptakan AHA momentum
Harus tahu kapan kita bertanya dan kapan harus menjawab pertanyaan peserta
Menjaga ritme bertanya saat diskusi
Yang paling menarik disini adalah saat kita dituntut untuk berfikir kreatif saat berdiskusi. Bagaimana menciptakan kelas agar hidup dan merangsang para peserta agar bertanya dan menemukan jawaban untuk pertanyaan nya sendiri. Teori tentang bertanya pun mulai bermunculan yang terasa bagian hal baru sehingga memerlukan beberapa waktu untuk memahaminya.
Di kenalkan dengan Taksonomi Bloom, dimana pertanyaan dibagi menjadi 3 level yakni level terendah (knowledge,comprehension), level menengah (application), level tertinggi (analisis, syntesis) dengan 6 tingkatan, yaitu :
Knowledge/pengetahuan. Di tingkat ini yang diperlukan adalah jawaban dengan penalaran terendah. Bertanya tentang fakta, kejadian, definisi atau mengingat kembali. Contoh : apa?siapa?dimana?
Comprehension/pemahaman. Pada tahap ini jawaban yang diminta adalah jawaban yang menunjukkan sudah faham atau mengerti. Contoh : bedakanlah, bandingkan,terangkan.
Application/penerapan. Di tahap ini di minta agar dapat menentukan suatu jawaban yang benar terhadap suatu masalah. Contoh: carilah hubungan, tunjukanlah, gunakanlah
Analisis. Berpikir yang lebih tinggi (mendalam, kritis, menciptakan sesuatu, mampu mengurai sebab akibat, motif-motif, mengadakan deduksi dari kesimpulan umum/hukum/teori.Contoh kata tanyanya:Analisislah.. kemukaakan bukti.. mengapa?
Syntesis, adalah pertanyaan yang menuntut proses berpikir orisinil dan kreatif. Contoh pertanyaan : meminta mengadakan prediksi/ramalan, menuntut pemecahan masalah
Evaluasi adalah pertanyaan yang menuntut proses berpikir paling tinggi. Contoh pertanyaan : meminta suatu cara pemecahan masalah, meminta untuk memberikan pendapat terhadap suatu Persoalan.
Mengutip kata - kata mbak Nesri Baidani saat berdiskusi " bertanya merupakan sebuah `alat`", sehingga menguasai ilmu tentang bertanya merupakan sebuah kewajiban saat memfasilitasi peserta berdiskusi di dalam kelas. Materi Level 1 berkomunikasi secara produktif, penerapannya pun harus terlihat saat berdiskusi di dalam kelas. Selain itu saat berdiskusi diperlukan komitmen dan menaati kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya di dalam kelas.
Memfasilitasi bukan hal mudah tetapi dengan semangat untuk selalu memantaskan diri dengan cara meng _upgrade diri melalui berbagai ilmu dan pengetahuan tentunya akan mempermudah kita dalam menghadapi tantangan.
Referensi :
1. Diskusi Kulwap The Power Of Question bersama Nesri Baidani, November 2017
2. Diskusi WAG Materi Review Materi Kreativitas Kelas Bunsay Bact#1 MR.Jatsela, November 2017
Ternyata agar siap memfasilitasi orang lain, kita butuh tambahan ilmu khusus ya.... Terima kasih penjabarannya, Bu @ynerajah :)