top of page

Catatan dari FGD bersama Greenpeace Indonesia


Komunitas Ibu Profesional mendapat undangan dari Greenpeace Indonesia untuk hadir dalam diskusi bersama komunitas-komunitas peduli lingkungan di Jakarta.


🌸Hari: Kamis 30 Agustus 2018

🌸Lokasi : Aston at Kuningan Suites

🌸Tema : Penanganan limbah plastik


Greenpeace merupakan organisasi kampanye yang independen, yang beraksi untuk perubahan perilaku. Selama ini Greenpeace sudah berperan banyak dalam isu lingkungan di Indonesia, dengan memfokuskan pada isu kehutanan dan kelautan. Saat ini Greenpeace akan memulai perannya di bidang urban dengan peduli pada plastik. Greenpeace sendiri sudah memulai aksi ini dengan tagar #pantangplastik.


Untuk gerakan baru ini, Greenpeace kemudian merangkul beberapa komunitas agar bisa berdiskusi tentang isu sampah ini dan melihat apakah ada kontribusi yang bisa kita lakukan terhadap isu sampah di Indonesia.


Pada sesi awal, Greenpeace memberikan materi tentang perlunya pengelolaan sampah plastik yang memadai melihat situasi di kali Ciliwung, Muara Angke dan TPA Bantar Gebang dimana sampah plastik menumpuk tinggi. Kemudian juga dibahas bahaya plastik terhadap ekosistem dan kembali ke hulu, bahwa kita berperan banyak pada tak terkendalinya tumpukan sampah ini. Pak Suparno dari Komunitas Peduli Ciliwung juga menambahkan situasi di hulu Ciliwung yang memprihatinkan. Peduli Ciliwung sudah bergerak namun tidak cukup bergerak sendiri, perlu bersinergi agar perubahan ini bisa terjadi.


Ikut dalam diskusi ini adalah, komunitas Ibu Profesional, Komunitas Peduli Ciliwung, Yys Bina Bangsa, Yys Al Azhar, Jakarta Sinergi, OLX indonesia.

Semua komunitas saling bertukar informasi komunitas, menyampaikan pandangan terhadap isu sampah, khususnya sampah plastik dan kemudian bersama-sama melahirkan sebuah gerakan perubahan. Dari diskusi, peserta lalu membuat daftar apa saja situasi terkait sampah plaatik hari ini. Dari semua problematika sampah, peserta diskusi sepakat bahwa di bagian hulu dari rangkaian permasalahan sampah adalah ketidaktahuan dan ketidakpedulian masyarakat.


Maka pada tahap awal ini, gerakan bersama yang akan dilakukan berupa meningkatkan kesadaran atas dampak banyaknya limbah plastik dan akibatnya pada alam, dan edukasi ttg pengelolaan sampah, dengan cara mengadakan sharing session, aktif membuat konten kampanye tentang peduli sampah di sosial media dan melakukan diskusi bersama komunitas-komunitas lain agar gerakan ini membesar dan memberikan dampak lebih luas.

Selain koordinasi via Whatsapp Grup, monthly meeting antar komunitas juga akan rutin dilakukan.



Komunitas Ibu Profesional sudah lebih dahulu mencanangkan kepedulian terhadap isu sampah melalui aksi zero waste event, belajar komposting dan recycle di beberapa rumbel di berbagai wilayah, dan kegiatan Hijrah 0 Sampah secara intensif di IP Jakarta. Maka Ibu Profesional kelak menjadi partner dalam kegiatan peduli lingkungan ini. Semoga di setiap wilayah Ibu Profesional akan terbangun semangat yang sama dalam kepedulian terhadap lingkungan ini.


Yesi Dwi Fitria

/Komunitas Ibu Profesional/

83 views0 comments
bottom of page