top of page

Inspirasi Melatih Kemandirian

Semua orangtua pasti ingin memiliki anak yang mandiri, bukan? Namun anak tidak akan mandiri dengan sendirinya. Mereka belum memiliki perspektif, pengalaman, dan kemampuan untuk mengembangkannya sendiri.

Sebaiknya orangtua perlu melatih kemandirian si kecil sejak dini. Sehingga, ketika mereka beranjak dewasa, anak dapat menyelesaikan tantangan dan pekerjaannya sendiri.

Bagaimana cara melatih kemandirian anak? Berikut ini tipsnya:

1. Luangkan Waktu

Luangkan waktu Anda untuk melatih satu per satu keterampilan kemandirian anak. Misalnya, keterampilan merawat diri sendiri. Anda bisa meluangkan waktu setiap pagi, setelah bangun tidur, untuk melatihnya. Dimulai dari menggosok gigi sendiri, mandi, keramas, atau menyisir rambutnya. Fokuslah dulu pada satu keterampilan selama minimal 1 minggu, kemudian beralih pada keterampilan lainnya.

2. Memberi Pujian

Pujian yang jelas merupakan hal yang dapat memotivasi anak untuk bersemangat dalam melatih kemandirian. Contohnya: "Wah, kakak sekarang bisa keramas sendiri tanpa bantuan bunda."; "Senangnya melihat gigi adik bersih karena menyikat gigi sendiri."; "Hmmm.. Badan adik harum, karena sudah mandi pagi sendiri."

3. Berikan Pilihan

Saat melatih kemandirian anak, Anda bisa memberikan pilihan keterampilan untuk dilatih. Contohnya saat melatih Keterampilan Merawat Diri: "Adik mau oleskan pasta gigi sendiri, atau bunda bantu dulu?" Atau "Kali ini bunda bantu gosokkan kulit kepala atau adik mau coba sendiri?". Atau bisa juga berika pilihan keterampilan apa yang ingin dilatihkan, misal: "Alifa mau belajar cuci piring sendiri atau belajar melipat pakaian?".

Memberikan pilihan selain dapat melatih kemandirian anak, juga dapat menstimulasi anak untuk belajar membuat keputusan, dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya.

4. Menunda Bantuan

Saat anak-anak melakukan "tugasnya", jangan terburu-buru memberikan bantuan. Biarkan ia melakukan tugasnya, meski belum sempurna atau sedikit lambat. Saat ia terlihat kesulitan, alih-alih membantunya, Anda bisa melakukan pekerjaan yang sama dengannya, sehingga ia bisa melihat contoh atau teladan untuk ditiru.

5. Buatlah lingkungan yang ramah anak

Saat anak belajar suatu keterampilan, bantulan si kecil dengan menyiapkan lingkungan atau kondisi yang ramah anak. Misalnya saat belajar mencuci piring, maka siapkan kursi bantu dan perlengkapan cuci piring yang mudah ia jangkau dan gunakan.

Jika ia sedang belajar merapikan kamar, maka tata kamar anak dengan sedemikian rupa agar mudah ditata dan dibersihkan oleh tubuhnya yang mungil.

6. Beri Arahan

Anak-anak biasanya tak suka jika diawasi atau diberi perintah berlebihan. Maka beri arahan yang singkat dan jelas. Contohnya, "Saatnya menyiram tanaman, siram hingga semua tanaman cukup basah ya.." kemudian saat anak tampak sudah selesai, beri arahan selanjutnya, "wah sudah cukup basah, matikan airnya lalu simpan alatnya di sini."

Hindari memberi instruksi beruntun, karena itu hanya akan membuatnya bingung dan sukit mencerna apa yang kita maksudkan.

7. Temukan Sisi Positif dari Kesalahan

Saat melatih kemandirian, tentu tidak luput dari kesalahan. Biarkan anak membuat kesalahan, dan utamakan apresiasi. Misalnya, saat memotong sayuran, hasilnya belum rapi dan teratur, kita tetap harus mengapresiasinya, "wah.. Hari ini sayur kita akan semarak dengan aneka bentuk yang unik..".

8. Ingat, tak ada yang sempurna

Jangan menuntut anak untuk sempurna melakukan tugas-tugas kemandirian. Biarkan ia berproses, dan belajar dari kesalahannya dari waktu ke waktu.

Bekal kemandirian merupakan hadiah yang bermanfaat bagi mereka. Jika anak segera mandiri dan tuntas dengan dirinya sendiri, akan banyak hal yang bisa mereka lakukan untuk membantu orang lain.

Mahasiswi Inspiratif Level 2

Di Level 2 Melatih Kemandirian Anak, Para Fasilitator berhasil mencari inspirasi dari para Mahasiswi Bunda Sayang. Berikut ini dua Mahasiswi yang terpilih:

1. Mahasiswi "Terinspiratif Bersemangat"

2. Mahasiswi "Terkreatif yang Unik".

Fasilitator Inspiratif

Tim Bunda Sayang juga berhasil menemukan inspirasi dari Fasilitator, di level kali ini Mba Marita terpilih sebagai "Fasilitator Terinspiratif". đŸ‘đŸ»đŸ‘đŸ»đŸ˜

Kisah dan pengalaman mba Marita sebagai fasilitator dapat secara lengkap disimak di Jurnal Fasilitator miliknya: https://www.maritaningtyas.com/2019/05/jurnal-fasilitator-bunsay-batch-5-melatih-kemandirian.html?m=1


Tetap semangat dan terus menginspirasi ya.. Nantikan Inspirasi 12 Ilmu Dasar mendidik Anak Selanjutnya. 💞

362 views1 comment
bottom of page