top of page

MEMANTASKAN DIRI


Kami percaya perubahan besar berawal dari sebuah tindakan dari sebuah keluarga walaupun kecil. Dimulailah perjalanan aksi kami saat pindah sebulan yang lalu di lingkungan baru. Sebelumnya kami sering berdiskusi bagaimana rumah kami dapat menjadi cahaya ilmu, sebagai tempat berkumpulnya para pembelajar baik anak-anak maupun orangtua.


Diskusi-diskusi kecil yang relaks pun dapat menghasilkan ide yang menyenangkan. Inilah salah satu hal paling saya syukuri mudahnya kami menyamakan satu frekuensi dan selaras dalam langkah. Termasuk menyusun program kegiatan yang menjadi project keluarga. Saat-saat paling saya sukai adalah ketika belajar bersama dalam sebuah seminar ataupun workshop. Bagi saya adalah sebuah REFRESHING, disinilah saat kami berhenti sejenak untuk mengatur strategi. Bak pemain bola ada waktu "turun minum" untuk menghimpun tenaga dan melanjutkan permainan. Pun pembalap formula 1 juga berhenti di paddock area untuk mengecek onderdil mobil agar siap melaju ke sirkuit berikutnya.


Begitupula berkeluarga yang merupakan perjalanan paling panjang ini harus punya KONSEP dan menata strategi mau seperti apa.

Kami sudah membuat program rancangan aktivitas untuk anak. Tujuan utamanya adalah mengantarkan anak-anak mengenali dan menemukan potensi terbaik dalam dirinya. anak-anak yang dimaksud bukan hanya anak biologis namun juga anak-anak dari lingkungan dan komunitas, kami bersita-cita dapat menjadi orangtua ideologis bagi mereka.

Ide ini pun menjadi makin kuat saat membaca program individu maupun keluarga dalam tema tahunan komunitas Ibu Profesional FAMILY CHANGEMAKER. Hal pertama yang terbersit bisakah kami masuk ke tantangan ini menjadi bagian dari perubahan.

Langkah kami dimulai dengan sebuah MISI.


MISI Keluarga

🎞Menebar manfaat seluas luasnya sesuai potensi agar dapat membawa

perubahan positif hingga dapat meninggalkan karya💐💐

HARAPAN:

Menjadi keluarga solutif terhadap problematika lingkungan.

Menjadi teladan dilingkungan tempat tinggal untuk menjadi keluarga bersahaja zuhud dan peduli lingkungan.


Dalam perjalanan awal ini saya belum menemukan nama yang pas, sementara nama MARKAZ Q-ta menjadi pilihan. Nampaknaya nama ini juga sudah pas. Rumah kami dijadikan MARKAS kegiatan positif yang bermanfaat seperti majelis ilmu, kegiatan edukasi, pemberdayaan ibu , majelis Ayah , taklim dan program kegiatan anak-anak . Untuk kegiatan anak-anak dilingkungan ini, kami juga bersinergi dengan komunitas HEbAT (Home Education based on Akhlaq and Talents) dengan program CBE; Community Based Education yang bernama LASKAR MATARAM. Kebetulan saya yang diamanahi menjadi motor penggerak sebagai koordinator CBE dan kegiatan offline dikomunitas ini.


🏡MARKAZ Q-ta, Markasnya belajar Qur’an, Taklim dan Anak.

Sebagai pioneer dan inisiator aktivitas-aktivitas masyarakat orangtua dan anak yang dapat makin mendekatkan diri pada sang pencipta dengan makin banyak berinteraksi dengan Al quran dan mengkaji ilmuNya.

Mengembangkan kegiatan majelis ilmu yang terstruktur adalah juga bagian dari aktivitas Markaz Q-ta.

Program nya antara lain:

Tahsin dan tahfidz orangtua

Tahfidz dan tahsin anak

Kelas fiqih

🏡MARKASnya kegiatan majelis ilmu. antara lain: Majelis Ayah AR RJAL, Forum Feminitas Bunda, kelas Parenting MotiVaMoms dan forum edukasi lainnya yang positif dan manfaat.

📚MARKAZ Q-ta juga sedang menyiapkan salah satu fasilitas dirumah kami yaitu Taman Baca, yang dapat dimanfaatkan untuk anak dan juga orangtua. menumbuhkan minat baca dilingkungan dengan gempuran gadget canggih.




Seiring jalan dalam beraktivitas seringkali orangtua meminta saran dalam konsultasi tentang anak-anak, maka saya pun bermiat membuat wadah Konseling anak dan keluarga

👨‍👩‍👧‍👦 Family child n development centre

Programnya:

Belajar Online dan Offline sesuai tema kelas.

Membuat materi per semester dst. Dalam hal ini saya telah merintisnya di komunitas yang saya bentuk yaitu #MotiVaMoms.

Inilah sekilas program rancangan dari CHANGEMAKER FAMILY di MARKAS Q-ta.

Teriring doa dengan nama Allah kami memulai dengan misi hidup agar dapat meninggalkan karya. BISMILLAH


110 views0 comments
bottom of page